Jakarta, Gesuri.id - Komisi XII DPR RI mengapresiasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon Power.
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Dony Maryadi Oekon menilai kinerja operasional, pengelolaan lingkungan, dan program tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) berjalan dengan baik dan layak menjadi percontohan bagi pembangkit listrik lainnya di Indonesia.
Baca: 9 Prestasi Mentereng Ganjar Pranowo Selama Menjabat Gubernur
Apresiasi tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi XII DPR RII, Dony Maryadi Oekon, ketika bersama sejumlah anggota komisi XII melakukan kunjungan kerja ke kompleks PLTU Cirebon Power, Jumat (7/11).
Dalam kunjungan tersebut, rombongan Komisi XII DPR RI meninjau operasional pembangkit berkapasitas 1.000 megawatt (MW) dan 660 megawatt (MW) yang dinilai telah menggunakan teknologi ramah lingkungan terbaru.
Dony menilai, Cirebon Power telah menunjukkan kinerja operasional yang baik, termasuk pengelolaan pasokan batubara yang lebih aman dibanding banyak pembangkit lain.
“Saya memberikan apresiasi karena PLTU Cirebon Power mampu menjaga ekosistem kelistrikan dengan baik. Ini salah satu PLTU terbesar di Pulau Jawa, dan mereka menunjukkan pengelolaan operasional yang sangat baik, termasuk manajemen stok batubara yang aman hingga 20 hari,” kata Dony.
Dia menambahkan, sebagian besar pembangkit lain hanya mampu menjaga stok untuk sekitar tiga hari, sehingga Cirebon Power dinilai bisa menjadi contoh penerapan manajemen energi yang andal.
Baca: Kisah Unik Ganjar Pranowo di Masa Kecilnya untuk Membantu Ibu
“Pemerintah harus memastikan stok batubara nasional betul-betul siap dalam jangka panjang. Jangan sampai pembangkit dalam negeri kekurangan pasokan karena prioritas ekspor yang berlebihan,” kata Dony.
Selain keandalan operasional, Cirebon Power juga dinilai berhasil menjaga kualitas lingkungan melalui teknologi kontrol emisi dan upaya pelestarian wilayah pesisir.

















































































