Ikuti Kami

DPRD NTT Harap Pj Gubernur Ayodhia Kalake Mampu Atasi Kesulitan Anggaran

Emi: Gambaran tentang kondisi NTT yang sedang mengalami keterbatasan anggaran sudah kami sampaikan.

DPRD NTT Harap Pj Gubernur Ayodhia Kalake Mampu Atasi Kesulitan Anggaran
Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur Emilia Julia Nomleni

Kupang, Gesuri.id - Ketua DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur Emilia Julia Nomleni berharap penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake bisa mengatasi kesulitan anggaran yang sedang dihadapi pemerintah NTT.

Baca Kisruh Kubu Prabowo-Anies, Kubu Ganjar Pranowo dan Relawan Terus Bergerak ke Rakyat, Tolak Dansa Politik

Menurut Emilia Julia Nomleni penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake menggenjot berbagai potensi daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Gambaran tentang kondisi NTT yang sedang mengalami keterbatasan anggaran sudah kami sampaikan kepada tiga calon penjabat Gubernur NTT yang telah diusulkan kepada Mendagri, sehingga ketika diantara mereka ada yang ditetapkan menjadi penjabat Gubernur NTT maka sudah memiliki gambaran apa yang bisa dilakukan selama satu tahun memimpin NTT," kata Ketua DPRD NTT Emilia Julia Nomleni, Sabtu (2/9).

Pimpinan DPRD Provinsi NTT pada Kamis 3 September 2023 telah menyerah tiga nama usulan calon penjabat Gubernur NTT melalui Tata Usaha Menteri Dalam Negeri di Jakarta.

Ketiga nama yang diusulkan sebagai calon penjabat Gubernur NTT yaitu Irjen Polisi Rudolf Albert Rodja yang saat ini sebagai Deputi Bidang Koordinasi Keamanan Kementerian Koordinasi Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) RI, DR, Inocensius Samsul yang menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Keahlian Setjen DPR RI serta DR Ir Thomas Umbu Paty Deputi Pengendalian Otorita Ibu Kota Negara (IKN).

Menurut Emilia Julia Nomleni sebelum tiga nama diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri, ketiga calon penjabat Gubernur NTT itu diundang pimpinan DPRD NTT untuk bertemu guna memberikan informasi tentang kondisi yang sedang terjadi di NTT saat ini.

"Kami berkepentingan untuk menyampaikan hal itu kepada para calon penjabat Gubernur NTT terkait kondisi fiskal yang terbatas dimiliki NTT sehingga mereka memiliki gambaran sebelumnya tentang NTT sekalipun hal itu mereka juga sudah tahu hal itu," kata Emilia Julia Nomleni.

Ia mengatakan pertemuan itu juga dilakukan untuk menyamakan persepsi agar siapapun dari ketiga nama yang diusulkan DPRD NTT dan diusulkan Kementerian Dalam Negeri untuk ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai penjabat gubernur NTT bisa menerima secara baik dan bergandengan tangan dengan DPRD untuk bangun NTT.

Menurut dia ketiga para calon penjabat Gubernur NTT itu memiliki komitmen yang sama untuk bekerja maksimal dalam membangun NTT dalam waktu satu tahun memimpin apabila ditetapkan sebagai penjabat Gubernur NTT oleh Presiden Joko Widodo.

Baca Soal Anies-Muhaimin, Said: Kerjasama Politik Berdasarkan Politik "Dagang Sapi" Tidak Kokoh

"Mereka merespon secara baik seperti dalam hal pendapatan daerah NTT yang belum maksimal dilakukan sehingga bagaimana caranya bisa bertambah sekalipun hanya satu tahu memimpin, sehingga diharapkan melalui jejaring mereka yang ada di pusat bisa mendatangkan anggaran ke NTT agar PAD NTT bisa bertambah meningkat," kata Emilia Julia Nomleni.

Untuk diketahui kepemimpinan Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Wakil Gubernur Josef Nae Soi sebagai gubernur dan wakil gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur berakhir pada 5 September 2023.

Quote