Ikuti Kami

Edy Minta Evaluasi Gagalnya Uji Kompetensi 8.000 Calon Nakes

Edy meminta agar dilakukan uji kompetensi ulang, tanpa memungut biaya lagi kepada para peserta.

Edy Minta Evaluasi Gagalnya Uji Kompetensi 8.000 Calon Nakes
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto meminta ada evaluasi terhadap gagalnya uji kompetensi 8.000 calon tenaga kesehatan (Nakes). 

Pasalnya, para peserta sudah mempersiapkan diri hingga datang ke lokasi ujian.

Baca: Edy Tegaskan Asuransi Kesehatan Saja Tidak Cukup!

"Harus ada permohonan maaf dari penyelenggara, apalagi uji kompetensi ini untuk memastikan SDM kesehatan berkualitas,” jelasnya.

“Inginnya SDM baik tapi sistem yang dimiliki negara belum baik,” imbuhnya.

Ia meminta agar dilakukan uji kompetensi ulang, tanpa memungut biaya lagi kepada para peserta. Lalu, dilakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.

Sebelumnya, legislator PDI Perjuangan ini mendapatkan laporan terkait gagalnya uji kompetensi 8.000 calon tenaga kesehatan. Penyelenggaraan uji kompetensi, Minggu (20/8) tersebut harus ditunda karena tes yang berbasis computer atau CBT itu mengalami kendala.

Baca: Edy Tegaskan UU Kesehatan Jadi Hadiah Bagi HUT ke-78 RI

Yang menjadi masalah, banyak peserta yang sudah mengeluarkan biaya pengujian dan akomodasi untuk datang ke tempat uji kompetensi. Uji kompetensi tersebut merupakan tahapan yang harus dilalui oleh seorang lulusan sekolah kesehatan atau calon nakes untuk memenuhi persyaratan mendapat surat tanda registrasi (STR) maupun surat izin praktik (SIP).

Penyelenggara tes ini secara nasional, yakni asosiasi profesi kesehatan dan asosiasi perguruan tinggi melalui komite nasional uji kompetensi mahasiswa bidang kesehatan yang dibentuk oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset, Teknologi (Kemendikbudristek). Dengan biaya pendaftarannya Rp275.000 perorang.

Quote