Ikuti Kami

Edy Soroti Masih Banyaknya Masyarakat Indonesia yang Lebih Pilih Berobat ke Luar Negeri

Edy menilai masyarakat cenderung mencari layanan kesehatan yang cepat, memuaskan, efisien, dan terjangkau. 

Edy Soroti Masih Banyaknya Masyarakat Indonesia yang Lebih Pilih Berobat ke Luar Negeri
Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto beri perhatian khusus akan fenomena masyarakat Indonesia yang lebih memilih berobat ke luar negeri. 

Edy menilai masyarakat cenderung mencari layanan kesehatan yang cepat, memuaskan, efisien, dan terjangkau. 

Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar

Sayangnya, keempat faktor itu justru lebih mudah ditemukan di rumah sakit luar negeri. Menurut dia, siapapun yang memberikan pelayanan terbaik dengan harga yang efisien, itulah yang akan dipilih masyarakat

"Ekspektasi terhadap pelayanan kesehatan di luar negeri itu dianggap," ujarnya pada perbincangan bersama RRI Pro 3, Kamis (26/6/2025). Karena itu, lanjut Edy, banyak orang Indonesia memilih berobat terutama ke Singapura, Malaysia, atau Thailand.

Menurut dia, saat ini mayoritas rumah sakit di Indonesia masih dalam tahap perbaikan mutu dan akreditasi nasional. Sementara itu hanya sedikit rumah sakit yang sudah memenuhi standar internasional seperti Joint Commission International (JCI).

"Kompleksitas ini harus segera diselesaikan oleh Kementerian Kesehatan serta seluruh manajemen rumah sakit negeri maupun swasta," ucapnya. Sehingga masing-masing rumah sakit memiliki keunggulan yang dapat memenuhi ekspektasi masyarakat Indonesia. 

"Kalau itu tidak dilakukan secara sistem yang baik, imbauan Pak Presiden hanya tinggal imbauan saja," katanya. Artinya tidak ada upaya untuk memenuhi masyarakat yang akhirnya memilih berobat ke luar negeri. 

Baca:  Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional

Menurut Edy, saat ini Kementerian Kesehatan sedang melakukan pembenahan menyeluruh dan transformasi besar-besaran di sektor kesehatan. Misalnya dengan menambah dokter spesialis, membangun rumah sakit baru, hingga memperbaiki distribusi layanan medis ke daerah-daerah.

Komisi IX menyadari proses transformasi layanan kesehatan nasional ini tidak bisa instan. Namun, dengan regulasi kesehatan yang baru, diharapkan ke depan Indonesia memiliki sistem layanan kesehatan yang benar-benar kompetitif global.

Quote