Ikuti Kami

Ganjar Dorong Kendal dan Batang Optimalkan Potensi Lokal

Potensi-potensi lokal tersebut mesti dioptimalkan agar wilayah tersebut tak hanya menjadi perlintasan.

Ganjar Dorong Kendal dan Batang Optimalkan Potensi Lokal
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan istrinya, Siti Atikoh saat meninjau Jembatan Kalikuto, baru-baru ini.

Kendal, Gesuri.id – Perkembangan pembangunan jalan tol Semarang-Batang saat ini telah mencapai 80 persen dan ditargetkan difungsikan pada akhir 2018 ini. Mengingat pembangunan tol berpotensi meningkatkan perekonomian, masyarakat di wilayah yang dilalui jalan tol tersebut yakni Kupaten Batang dan Kendal agar mengoptimalkan potensi lokalnya.

Hal tersebut ditekankan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai meninjau Jembatan Kalikuto, baru-baru ini.

Baca: Ganjar: Tol Bawen-Yogyakarta Itu Proyek Strategis Nasional

Diakui, pembangunan jalan tol akan menarik minat investor untuk menanamkan usahanya. Di sisi lain, kemudahan akses juga membuat potensi wisata terdongkrak. Karenanya, potensi-potensi tersebut mesti dioptimalkan agar wilayah tersebut tak hanya menjadi perlintasan.

“Maka bupati harus nyiapin, ini daerah-daerah yang seksi untuk pertumbuhan. Batang dan Kendal ini jadi dua kabupaten yang diincar untuk pertumbuhan,” beber Ganjar.

Menurutnya, Kendal dan Batang saat ini memang tengah menjadi primadona investasi. Suasana yang kondusif serta ditunjang demografi yang menguntungkan menjadi daya tarik yang istimewa. Terlebih dengan berdirinya Kawasan Industri di Kendal dan PLTU di Batang yang memiliki kapasitas 2×1000 MW. Meski memiliki nilai investasi mencapai triliunan rupiah Ganjar mewanti-wanti untuk tetap memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.

“Mesti kita jaga agar daya dukung lingkungannya baik. Dan ini yang nanti orang berdatangan untuk investasi dan piknik. Karena orang akan berkerumun ke sana, maka UMKM-nya pun juga harus dipoles,” ujar mantan anggota DPR RI ini.

Untuk kunjungan wisatawan, Ganjar, berharap targetnya lebih ditingkatkan. Dengan begitu masyarakat tak lagi terlalu gusar dengan harga dolar yang meningkat, melainkan justru berfikir bagaimana menarik keuntungan dari potensi perekonomian, khususnya pariwisata dan UMKM.

Baca: Ganjar Apresiasi Penghijauan di Jalan Tol Batang-Semarang

“(Nilai tukar rupiah terhadap) Dolar tinggi, itu kesempatan kita jualan wisata, jualan produk lokal. Saya mau jualan ke Jepang furnitur, ini sudah ada pembelian 1 juta dolar AS. Kita juga mau undang investasi masuk,” tuturnya.

Sebagai informasi, Jalan tol ruas Semarang – Batang memiliki panjang 75 kilometer meliputi Seksi I, awal proyek melintasi Batang Timur sepanjang 3,2 km. Seksi II, Batang Timur – Weleri sepanjang 36,35 km, seksi III, Weleri – Kendal 11,05 km, seksi IV, Kendal – Kaliwungu 13,5 km, dan seksi V melintasi Kaliwungu hingga Krapyak sepanjang 10,9 km.

Quote