Ikuti Kami

Hari Buruh, Perlu Kekuatan Masif Perjuangkan Hak Buruh! 

Setiap awal perjuangan buruh selalu memperjuangkan kehidupan yang layak yaitu penyesuaian jam kerja serta upah yang layak. 

Hari Buruh, Perlu Kekuatan Masif Perjuangkan Hak Buruh! 
Ketua Bidang Penggalangan Buruh dan Kaum Miskin Kota DPN REPDEM, Jimmy Fajar.

Jakarta, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN REPDEM) turut memperingati Hari Buruh Internasional 1 Mei 2021. 

DPN REPDEM mengungkapkan, dalam sejarah pergerakan perjuangan kaum buruh di belahan bumi manapun, hak hak buruh dalam setiap awal perjuangannya selalu memperjuangkan kehidupan yang layak yaitu penyesuaian jam kerja serta upah yang layak. 

Baca: Hari Buruh, Bayarkan THR Paling Lambat H-7 Lebaran!

Dalam proses perjuangannya, kekuatan politik kaum buruh yang di implementasikan dalam serikat kerja ataupun organisasi buruh lainnya, menjadikan posisi tawar buruh sangat mumpuni dalam melakukan perjuangannya.

"Dimana para kekuatan modal tidak dapat serta merta memaksakan kehendaknya untuk mendapatkan keuntungan sebesar besarnya dari hasil keringat buruh yang dikeluarkan. Seperti ditekankan oleh Bung Karno, 'perjuangan politik bagi serikat buruh, paling tidak, adalah dimaksudkan untuk mempertahankan dan memperbaiki nasib politik kaum buruh, atau mempertahankan 'politieke toestand'," ujar Ketua Bidang Penggalangan Buruh dan Kaum Miskin Kota DPN REPDEM, Jimmy Fajar, Sabtu (1/5). 

Untuk memperjuangkan hak hak kaum buruh, menurut REPDEM  diperlukan sebuah kekuatan masif sebagai bentuk kekuatan dan posisi tawar terhadap para pemilik modal. 

Baca: Ganjar Ajak Rayakan Hari Buruh Dengan Diskusi Secara Daring

Perjuangan kaum buruh merupakan sebuah bentuk pemikiran dan sebuah cita cita yang tidak akan didapat dengan bentuk meminta-minta.

"Seperti yang juga dikatakan Bung Karno kepada serikat sekerja : 'Politik meminta-meminta tidak akan menghapuskan kenyataan antitesa antara modal dan kerja'," tegas Jimmy. 

Quote