Ikuti Kami

Hari Nusantara 2022, Prestasi Haliana & Berkah bagi Wakatobi

Dilantik pada 28 Juni 2021, Haliana menjadi kepala daerah pertama di Kabupaten Wakatobi.

Hari Nusantara 2022, Prestasi Haliana & Berkah bagi Wakatobi
Belum cukup satu tahun menjabat sebagai Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Haliana berhasil mencatatkan sejumlah prestasi.

Wangi-Wangi, Gesuri.id - Belum cukup satu tahun menjabat sebagai Bupati Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), Haliana berhasil mencatatkan sejumlah prestasi.

Dilantik pada 28 Juni 2021, Haliana menjadi kepala daerah pertama di Kabupaten Wakatobi yang menghadirkan Presiden Joko Widodo pada acara nasional Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2022 dimana Wakatobi menjadi tuan rumah pada Juni 2022.

Baca: Keren, Kabupaten Wakatobi Miliki Gedung Perpustakaan Baru

Hanya berselang kurun waktu enam bulan, Haliana kembali mengukir sejarah. Kabupaten Wakatobi ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Hari Nusantara pada 13 Desember 2022.

Rangkaian peringatan Hari Nusantara dimulai dengan bakti sosial dan bersih-bersih pantai, kanal, dan dermaga yang dipusatkan di perkampungan Bajo (Mola Raya), Kecamatan Wangiwangi Selatan (Wangsel).

Aksi sosial itu melibatkan 680 orang, terdiri dari personel TNI dan Polri, instansi vertikal, organisasi perangkat daerah (OPD), forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), pelajar, dan masyarakat setempat.

Pada Hari Nusantara 2022 di Kabupaten Wakatobi itu, Kapal Perang TNI AL KRI dr. Soeharso 990 membuka pelayanan kesehatan gratis di Pelabuhan Pangulubelo Mandati.

Dihelat pula kampanye gemar makan ikan yang dihadiri 250 pelajar. Diselenggarakan juga forum investasi
penguatan strategi investasi daerah, hilirisasi, ekonomi biru, kolaborasi investasi berkelanjutan menyusul masuknya Wakatobi dalam peta investasi nasional 2023.

Diadakan pula ekspo yang menyediakan 50 booth, terdiri dari 24 booth untuk kementerian/lembaga, 16 booth untuk kabupaten/kota se-Sultra, 3 booth untuk pemerintah Provinsi Sultra, 3 booth untuk Kabupaten Wakatobi, dan 4 booth untuk kuliner.

Termasuk juga promosi kesehatan stunting guna menekan angka stunting. Dilanjutkan dengan deklarasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan Desa Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) yang dihadiri oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Dr. dr. Maxi Rein Rondowunu.

Mendukung visi misi daerah menjadikan Wakatobi sebagai kabupaten konservasi maritim yang sentosa, pada pra-event Hari Nusantara tersebut dilaksanakan penanaman 7.500 mangrove dan pelepasan ratusan tukik di pesisir Pantai Melai One, Desa Matahora.

Pada puncak acara Hari Nusantara, masyarakat dihibur atraksi pemacu adrenalin yang sebelumnya tidak pernah disaksikan secara langsung oleh warga setempat.

Mulai dari Sailing Pass melibatkan 3 divisi dan 8 KRI, parade 1.000 perahu nelayan lokal dan tari kolosal pulau-pulau kecil dari empat pulau di Wakatobi.

Masyarakat Wakatobi juga terpukau oleh atraksi flying pass empat pesawat Sukhoi Flanker 27/30 AU, yang dalam agenda hanya tiga jet tempur. Namun Bupati Wakatobi Haliana meminta empat unit pesawat Sukhoi, agar melakukan empat manuver dan melewati empat pulau di Wakatobi yang take off dari landasan udara (Lanud) Hasanuddin, Makassar.

Banjir Bantuan

Berkah lain dari Hari Nusantara untuk Kabupaten Wakatobi adalah bantuan sebesar Rp32 miliar lebih kepada rumah sakit dan puskesmas untuk peningkatan sarana dan prasarana pelayanan.

Wakatobi juga mendapatkan bantuan pemerintah berupa stimulan PKTD air dan sanitasi senilai Rp900 juta bagi sembilan desa yang belum memiliki akses sanitasi yang layak.

Dalam hal pembangunan fisik, Wakatobi juga kebagian bantuan dari Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI melalui Satuan Kerja (Satker) Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) wilayah 1 Sultra sebesar Rp4,6 miliar untuk perbaikan tujuh ruas jalan menuju Pantai Marina Togo Mowondu.

Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sultra (BPPW) juga mengucurkan anggaran sebesar Rp500 juta untuk perbaikan gedung Reef House, utamanya memperbaiki keseluruhan plafon di ruang dalam yang mulai rapuh serta perbaikan WC dengan standar nasional, pemasangan dan perbaikan paving blok di area menara pandang.

Sejumlah capaian itu tidak luput dari kerja keras dan niat baik Bupati Wakatobi Haliana untuk membangun daerah.

Bahkan Menteri Investasi/Kepala BKPM RI Bahlil Lahadalia mengakui kelincahan Bupati Haliana untuk menjadikan Wakatobi sebagai tuan rumah peringatan Hari Nusantara 2022.

“Dan saya berpikir Wakatobi bersyukurlah, kalau bupati-bupati mau gilir, ini tunggu 400 tahun lagi untuk menjadi tuan rumah Hari Nusantara ini,” ujarnya pada acara puncak Hari Nusantara yang dihelat di Marina Togo Mowondu, Kecamatan Wangiwangi, Selasa (13/12).

Menteri Bahlil Puji Bupati Wakatobi Atas Penyelenggaraan Hari Nusantara 2022
 
“Tapi saya liat ini gerakannya Bupati Wakatobi ini lincah, ini saya liat cara-cara masuknya juga paten sekali mungkin karena dulu pedagang jadi lincahnya minta ampun,” lanjutnya.

Senada dengan pimpinannya Deputi Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM RI Nurul Ichwan juga memuji kerja keras Bupati Haliana.

“Anda punya bupati luar biasa, mampu merayu Presiden, mampu merayu Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, dan mampu merayu Menteri kami untuk memilih Wakatobi menjadi tuan rumah Hari Nusantara 2022. Belum tentu 10 atau barangkali 20 atau 100 tahun lagi kita mampu menghadirkan acara ini di Wakatobi,” ungkapnya.

Sementara Kepala bidang (Kabid) Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Sultra Andi Syahrir menuturkan, Wakatobi baru saja mencatatkan sejarah dengan menjadi tuan rumah peringatan Hari Nusantara 2022.

Menurutnya, tidak sembarang kabupaten yang bisa menjadi tuan rumah. Butuh waktu 500 tahun lagi barulah Wakatobi akan kembali menjadi tuan rumah.

“Itu menunjukkan bahwa Wakatobi telah menempati posisi khusus di negara kita. Ketika kita menyebut Sultra maka orang akan menyebut Wakatobi. Dia seperti ketika orang menyebut Indonesia, maka orang akan menyebut Bali. Kira-kira sedemikian itulah posisi Wakatobi saat ini di mata Nasional,” paparnya.

Bupati Wakatobi Haliana menerangkan, Hari Nusantara menambah lagi catatan sejarah untuk Wakatobi.

“Semua telah menjadi saksi sejarah kepercayaan negara kepada kita di Kabupaten Wakatobi. Tidak mudah untuk kita meraih kepercayaan ini. Begitu sayangnya negara kepada kita, begitu sayangnya kementerian/lembaga kepada kita, begitu sayangnya provinsi kepada kita,” untainya.

Kepada masyarakat Wakatobi, politisi PDI Perjuangan itu meminta agar bersama menjaga status itu, menunjukkan bahwa Wakatobi pantas untuk diberikan kepercayaan yang lebih banyak lagi.

Berbagai status telah disandang oleh Wakatobi. Pada 2021, Wakatobi juga telah dijadikan sebagai daerah kabupaten kreatif di Indonesia oleh Kemenparekraf. Salah satu yang menjadi prioritasnya adalah seni pertunjukan dan itu ada di Wakatobi.

“Kita mungkin tidak menyangka daerah kecil bisa maju di dalam seni pertunjukan. Yang lebih hebatnya Kabupaten Wakatobi mendapatkan gelar kabupaten kreatif di bidang film, vidio dan animasi. Bahwa kita di Kabupaten Wakatobi ternyata kemampuan digitalisasi tidak beda jauh dengan daerah lain,” terangnya.

Oleh karena itu, kata Bupati tersebut, Pemda terus menumbuhkembangkan, mendorong semangat masyarakat dan memberikan ruang partisipasi kepada seluruh pemuda, pegiat sosial bukan untuk menyerang satu sama lain, tapi untuk meningkatkan kreatifitas.

Sehingga membuka kesempatan dan lapangan kerja, dan tentu menunjukan kepada dunia bahwa Wakatobi adalah daerah yang siap untuk menyesuaikan zaman, juga daerah yang siap untuk dikunjungi secara baik.

Baca: Bupati Wakatobi Serahkan Santunan Kematian BPJAMSOSTEK

“Ingat, kita hanya 10 daerah di Indonesia, tidak boleh lagi kita turunkan status itu, tapi sekarang kita lambungkan kembali daerah ini. Maka semua kita bertekad untuk kita terbang tinggi jauh lebih cepat agar bisa memantapkan kembali posisi Kabupaten Wakatobi,” tegasnya.

Haliana bertekad untuk memperbaiki dan merebut semua kesempatan yang pernah hilang dari Wakatobi.

“Saya perlu mengingatkan bahwa kesempatan kita saat ini, tidak boleh lama. Tapi kita genjot supaya bisa lebih cepat karena sekarang kita sudah tertinggal dengan daerah-daerah yang sejajar dan seangkatan dengan kita, di antaranya danau Toba, Labuan Bajo, dan Borobudur sudah lebih dulu dan saat ini kita mengejar itu,” sambungnya.

Apresiasi dan terima kasih Haliana ucapkan kepada Mabes TNI AL, TNI AU, TNI AD, Polri, dan semua yang terlibat dalam acara Hari Nusantara 2022 sehingga kegiatan berjalan dengan lancar dan aman.

Quote