Balikpapan, Gesuri.id – H. Haris dari Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Balikpapan menegaskan pentingnya strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang tidak membebani masyarakat dalam Pemandangan Umum Fraksi pada Rapat Paripurna ke-6 Masa Sidang I Tahun 2025/2026 di Ballroom Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Kamis (20/11/2025).
“Kami mendorong optimalisasi PAD yang kreatif, inovatif, dan tidak memberatkan warga. Pendapatan daerah perlu dikuatkan, tetapi harus tetap berpihak pada kepentingan publik,” tegasnya.
Fraksi PDI Perjuangan menilai penyesuaian Dana Transfer Ke Daerah (TKD) tidak boleh menjadi alasan bagi pemerintah kota untuk mengambil langkah yang justru menambah beban masyarakat.
Pemerintah diminta menggali sumber PAD yang kreatif, transparan, dan berkelanjutan agar penguatan pendapatan tetap sejalan dengan keberpihakan kepada publik.
Karena itu, fraksi meminta setiap perangkat daerah menyusun program yang produktif dan memberi nilai tambah bagi masyarakat. Program harus berdampak nyata, bukan hanya sekadar meningkatkan angka PAD.
“Program perangkat daerah harus produktif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Jangan sampai upaya menaikkan PAD justru menurunkan kualitas kehidupan warga,” lanjutnya.
Fraksi PDI Perjuangan juga mengingatkan agar APBD 2026 tetap memprioritaskan pelayanan publik, kesehatan, dan program strategis yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat.
Selain itu, fraksi menyoroti ketimpangan fasilitas pendidikan di Balikpapan. Jumlah siswa meningkat jauh lebih cepat dibanding ketersediaan ruang kelas dan tenaga pendidik.
“Ketidakseimbangan antara jumlah siswa dan sarana pendidikan sudah terlalu lama terjadi. Pemerintah perlu segera menambah fasilitas sekolah dan memenuhi kebutuhan guru,” pungkas Haris.
