Semarang, Gesuri.id - Dipasangnya sistem pompa di Sungai Sringin dan Tenggang membuat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana memastikan banjir yang kerap melanda Kota Semarang wilayah timur di antaranya Genuk dan Kaligawe tak akan terjadi lagi. Meski begitu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta dukungan masyarakat untuk mencegah terjadinya banjir.
Pria yang arab disapa Hendi ini mengungkapkan, masih butuh kesadaran dari masyarakat untuk mencegah terjadinya banjir.
Baca: Hendi Optimistis Pasar Johar Rampung Tahun Ini
Hendi menyatakan, seluruh upaya penanganan yang dilakukan tidak akan berfungsi manakala tidak ada kesadaran dari masyarakat. Ia menuturkan, banjir akan tetap terjadi jika drainase tersumbat sampah atau saluran air ditutup untuk keperluan tertentu, sebagaimana yang terjadi di wilayah Tembalang.
“Sistem tidak akan berfungsi jika masyarakat masih membuang sampah sembarangan, saluran ditutup. Untuk mengatasi banjir harus bersama-sama. Masyarakat juga ikut serta menjaga lingkungan agar sistem disana berfungsi,” jelasnya.
Baca: Hendi Angkat Perekonomian Warga dengan Kampung Kreatif
Ia menuturkan, hingga Mei 2019 mendatang, masih ada beberapa pekerjaan yang dilakukan terkait penanganan banjir di wilayah timur. Yaitu peninggian jembatan Kaligawe, pembuatan tanggul Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) dan perapian penyempurnaan sistem dari pompa yang terpasang.
“Memang sudah aktif tapi kita perlu lihat apakah tanggulnya sudah berfungsi baik, dan lainnya. Tapi insyaallah ini dalam tahapan yang sesuai diharapkan, bahkan lebih cepat,” kata Hendi.
