Bandar Lampung, Gesuri.id - Wali Kota Bandar Lampung Herman HN meminta para pelaku usaha rumah makan, restoran dan perhotelan semuanya memasang alat pencacah transaksi "tapping box", di daerah setempat.
"Saya minta semua pengusaha patuhi aturan yang berlaku, karena di tempat lain sudah pakai," kata Herman HN, di Bandar Lampung, Rabu (13/2).
Baca: Warga Bandar Lampung Diminta Waspadai Keamanan Pangan
Ia menjelaskan tapping box akan dipasang di hotel dan restoran, fungsinya untuk mencatat atau menangkap semua transaksi yang kemudian tercetak.
Ia mencontohkan daerah lain yang sudah mempergunakan tapping box dalam meningkatkan Pendapadatan Asli Daerah (PAD) seperti, Jakarta, Medan, Riau, Padang, Batam serta daerah lainya.
Menurutnya, pemkot sendiri sudah melakukan sosialisasi kepada para pengusaha yang masih membandel dengan memberikan surat edaran.
"Apabila hingga tiga kali diberi surat namun masih membandel akan saya kasih efek jera dengan menutup usahanya, namun saya yakin pengusaha Lampung ini baik-baik dan pasti membantu kita," katanya.
Ia mengatakan bahwa penggunaan tapping box ini diberlakukan bagi pengusaha yang wajib pungut (WP) dari uang masyarakat yang membeli di tempat mereka, lalu dikumpulkan oleh pengusaha yang seharusnha disetorkan ke pemerintah daerah.
Baca: Herman HN Minta Dana Kelurahan untuk Kepentingan Umum
Herman juga meminta kepada para pengusaha yang ingin menyetorkan uang ke kas daerah, jangan melalui Unit Pelaksanan Teknis (UPT) namun langsung ke Bank Lampung.
"Sebaiknya mereka bila ingin menyetor WP langsung saja ke Bank Lampung karena di sana ada loket khusus kas daerah," kata Herman.
Menurutnya program pemasangan tapping box ini sangat terasa dalam hal peningkatkan PAD dan direncanakan ke depannya akan ditambah lagi pemasangannya dengan melakukan MoU dengan pihak Bank Lampung
