Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi, I Made Cahyana Negara menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa tenggelamnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali.
Menurutnya, adanya musibah yang kembali terjadi di Selat Bali kali ini merupakan duka bersama. Hal ini mengingatkan lagi pada tragedi tenggelamnya KMP Yunicee di tahun 2021, dan KRI Nanggala 402 di Selat Bali.
Baca: Evita Nursanty Ingin Temui Nusron Wahid
“Peristiwa yang sangat menyedihkan, Kami selaku pimpinan lembaga wakil rakyat ikut berduka cita terhadap musibah KMP Tunu Pratama Jaya. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Belum hilang di ingatan kita musibah KRI Nanggala 402, sekarang KMP Tunu Pratama Jaya menyusul,” ucap Made Cahyana Negara, Jum’at (4/07/2025).
Ketua DPC PDI Perjuangan ini juga mengatakan, bahwa selain faktor cuaca, peristiwa ini menjadi pembelajaran bersama utamanya dalam pelayanan jasa penyeberangan. Perawatan kapal menjadi hal yang wajib untuk menjamin keamanan bersama, mengingat kapal tersebut tergolong kapal tua berusia 15 tahun yang masih beroperasi hingga sekarang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, diketahui bahwa KMP ini adalah salah satu kapal buatan tahun 2010 dengan kapasitas muatan lebih kurang 955 , yang dikelola operator swasta PT. Raputra Jaya yang melayani rute penyeberangan Gilimanuk-Ketapang.
“Seperti yang disampaikan Ketua DPR RI, Puan Maharani, Kita berharap kepada seluruh stakeholder terkait transportasi untuk bisa tetap memperbaiki tata kelola transportasi yang ada, sehingga keselamatan dari seluruh awak dan penumpang yang ada terjamin, dan jangan sampai terjadi lagi musibah seperti ini,” tandasnya.
Baca: Benhur Watubun Imbau Masyarakat Waspadai Kondisi Cuaca Ekstrem
Made Cahyana menambahkan, Pemerintah daerah melalui dinas terkait sudah terlibat penuh dalam proses penanganan tragedi tenggelamnya KMP itu. Selain itu, sejumlah armada ambulance sudah bersiaga.
RSUD Blambangan juga telah menyiapkan ruang khusus bagi para korban yang membutuhkan tindakan medis. Tenaga kemanusiaan di bawah BPBD Banyuwangi dan Tagana Dinsos Banyuwangi juga turut aktif membantu tim evakuasi.
“Pemerintah daerah turut aktif dalam penanganan tragedi KMP Tunu Pratama Jaya,” tegas Made, sapaan akrab I Made Cahyana Negara.