Jakarta, Gesuri.id - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional ke mantan Presiden Soeharto adalah hal yang absurd.
Plt Koordinator ICW, Almas Sjafrina mengungkapkan kenapa aksi Reformasi tahun 1998 tercipta? karena masa orde baru begitu banyaknya persoalan Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) dan isu kemanusiaan yang begitu kompleks.
Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis
"Saya kira rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional adalah hal yang absurd" Kata Almas dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (8/11).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) arti absurd adalah tidak masuk akal atau hal-hal yang bersifat mustahil.
Lantas Almas menjabarkan makna terdalam Pahlawan, Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran; pejuang yang gagah berani.Sedangkan Soeharto mengakhiri masa jabatanya dengan tidak terhormat.
'Beliau menutup masa jabatan karena dipaksa untuk mundur. Korupsi pada era orba, KKN berhasil untuk membuat banyak pihak yang meminta turun presiden saat itu." Kata Almas.
Baca: Mengenal Sosok Ganjar Pranowo. Keluarga, Tempat Bersandar
Lebih lanjut Almas menjelaskan, rencana pemberian gelar Pahlawan Nasional ke Soeharto seperti mengaburkan rangkaian sejarah yang ada.
"Ada narasi Soeharto tidak pernah divonis, itu bukan karena kejahatan tidak terbukti, tetapi karena prosesnya tidak pernah tuntas." Papar Almas.
















































































