Ikuti Kami

Jelang Nataru, Ketua DPRD Sumenep Dorong Pemkab Lakukan Sejumlah Persiapan

Itu demi menjamin kelancaran dan keamanan warga, terutama mengingat musim hujan dan mobilitas tinggi saat libur akhir tahun

Jelang Nataru, Ketua DPRD Sumenep Dorong Pemkab Lakukan Sejumlah Persiapan
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Jawa Timur, H Zainal Arifin - Foto: Istimewa

Sumenep, Gesuri.id - Ketua DPRD Sumenep, Jawa Timur, H. Zainal Arifin, mendorong pemerintah daerah setempat agar mematangkan berbagai persiapan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025–2026, mulai dari aspek logistik, keamanan, hingga mitigasi risiko, demi menjamin kenyamanan dan keselamatan masyarakat.

“Itu demi menjamin kelancaran dan keamanan warga, terutama mengingat musim hujan dan mobilitas tinggi saat libur akhir tahun,” kata H. Zainal Arifin, Jumat (19/12/2025).

Ia mengingatkan, perayaan Natal yang berlangsung pada 25 Desember 2025 hingga memasuki Tahun Baru 2026 akan diiringi dengan meningkatnya aktivitas dan mobilitas masyarakat. Karena itu, kesiapan pemerintah daerah dinilai menjadi faktor penting agar seluruh rangkaian perayaan berjalan kondusif.

Menurut politisi PDI Perjuangan tersebut, pemerintah daerah perlu memastikan kesiapan infrastruktur transportasi, ketersediaan bahan pokok, serta pasokan energi seperti bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, kewaspadaan terhadap potensi bencana alam juga harus ditingkatkan seiring kondisi cuaca yang cenderung ekstrem di akhir tahun.

“Ketersediaan kebutuhan pokok dengan mengawasi dan memastikan stok bahan pangan dan BBM tercukupi serta harga stabil juga harus dilakukan agar tidak memberatkan masyarakat,” ungkapnya.

Di samping itu, ia mendorong Pemkab Sumenep untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam seperti banjir dan tanah longsor yang kerap terjadi saat musim hujan.

Menurutnya, langkah antisipatif sangat diperlukan agar dampak yang mungkin timbul dapat diminimalkan.

Lebih lanjut, H. Zainal Arifin juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga toleransi dan ketertiban selama perayaan Nataru. Ia menekankan pentingnya suasana saling menghormati, mengingat Natal merupakan hari raya umat Kristiani, sementara perayaan Tahun Baru melibatkan aktivitas masyarakat secara luas.

”Koordinasi lintas sektor untuk bersinergi antara Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) dan sektor swasta juga harus dilakukan agar pelaksanaan Nataru yang sukses,” pungkasnya.

Quote