Ikuti Kami

Kanang Desak Pemerintah Utamakan Serapan Tebu Lokal, Batasi Impor Gula

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan harus bijak mengatur arus impor.

Kanang Desak Pemerintah Utamakan Serapan Tebu Lokal, Batasi Impor Gula
Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Budi Sulistyono alias Kanang

Jakarta, Gesuri.id – Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Budi Sulistyono alias Kanang, mengingatkan pemerintah agar lebih berpihak kepada petani tebu lokal di tengah meningkatnya produksi gula nasional. Ia menilai kebijakan membuka keran impor gula tanpa pengawasan berpotensi merugikan petani sekaligus mengancam ketahanan pangan.

“Pembebasan impor gula ini mengkhawatirkan. Jika keran impor dibuka selebar-lebarnya, tentu petani yang paling dirugikan,” tegas Kanang, dikutip dari rm.id, Minggu (7/9).

Menurutnya, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan harus bijak mengatur arus impor. Langkah strategis yang perlu dilakukan adalah mengutamakan penyerapan hasil tebu rakyat terlebih dahulu sebelum membuka ruang impor.

“Kalau beras bisa diatur dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) dan Bulog dilibatkan, seharusnya gula pun bisa diperlakukan setara. Dengan begitu, petani tebu tidak terus dirugikan,” ujarnya.

Kanang juga mendorong adanya perlindungan harga dan tata kelola distribusi yang lebih kuat. Ia menekankan pentingnya memastikan gula hasil petani dalam negeri tidak kalah saing dengan produk impor.

“Kita harus perkuat serapan hasil tebu petani lokal. Jangan sampai stok petani menumpuk hanya karena kalah harga dengan gula impor. Ini soal keberpihakan dan keberlangsungan hidup petani kita,” tandasnya.

Dengan langkah tersebut, Kanang berharap keseimbangan antara kepentingan konsumen dan keberlangsungan petani dapat terjaga, serta ketahanan pangan di bidang gula semakin kuat.

Quote