Ambon, Gesuri.id - Ketua DPRD Maluku Edwin Adrian Huwae minta para kepala daerah di tingkat kabupaten dan kota untuk lebih fokus memperhatikan berbagai masalah kebutuhan dasar masyarakat ketimbang lebih banyak melakukan perjalanan dinas keluar daerah dan menghabiskan banyak anggaran.
“Mari tinggalkan hal-hal tugas rutin yang cukup menguras anggaran. dan fokus pada kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan, kesehatan serta lapangan kerja yang merupakan hal urgent," kata Edwin Adrian Huwae di Ambon, Rabu (15/5).
Baca: Rekapitulasi Nasional 17 Propinsi, Jokowi Menang 13 Daerah
Berbagai persoalan yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat seperti inilah yang perlu mendapatkan perhatian serius oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Menurut dia, para bupati senang jalan-jalan ke Jakarta sambil menerima penghargaan, padahal aktivitas seperti itu tidak membawa manfaat bagi masyarakat.
Ia mengatakan, kepala daerah seharusnya lebih dekat dengan warganya agar bisa mengetahui kebutuhan dasar mereka, bukan sering melakukan perjalanan dinas ke luar daerah.
Berbagai konflik antarkelompok harus dapat disikapi sejak dini hingga tidak semakin meluas, dan sering munculnya perkelahian di masyarakat karena tidak ada perhatian serius dan diselesaikan akar permasalahan hingga tuntas.
Masalah bentrok antar kampung yang terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat dan di kawasan Kelurahan Kudamati, Kecamatan Nusaniwe (Kota Ambon) mestinya menjadi perhatian pemerintah kabupaten dan kota setempat agar tidak melebar dan cepat kondusif.
Banyaknya masalah kamtibmas di tengah masyarakat saat ini, mengharuskan kepala daerah untuk lebih fokus dengan masyarakat, agar lebih mengetahui apa yang menjadi kebutuhan. Jangan banyak memandang ke atas tetapi tidak ke bawah.
“Minimnya infrastruktur, lapangan kerja serta kebutuhan lainnya bisa menjadi masalah," ujarnya.
Baca: Stephanie Octavia Lolos ke DPRD DKI Jakarta
Kalau masyarakat disibukkan dengan berbagai peluang usaha maka tidak ada begitu banyak waktu yang terbuang percuma.
Di sisi lainnya, kelompok pemuda lulusan perguruan tinggi termasuk angkatan kerja yang belum mendapatkan lapangan kerja patut menjadi perhatian utama
