Ikuti Kami

Keren, Pemprov Jateng Kirimkan Bantuan ke Ibu Kota

Ganjar menyebutkan bantuan dari Pemprov Jateng itu sudah sesuai dengan daftar yang diberikan BPBD DKI Jakarta.

Keren, Pemprov Jateng Kirimkan Bantuan ke Ibu Kota
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pekalongan, Gesuri.id - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) segera merealisasikan pengiriman bantuan berupa personel, peralatan, serta logistik untuk penanganan dan korban banjir yang terjadi di DKI Jakarta.

"Alhamdulillah hari ini sudah komunikasi, BPBD kita sudah ke kantor BPBD DKI Jakarta. Kebetulan BPBD ada acara dengan BNPB di Jakarta. Insya Allah malam nanti logistik kita kirim," kata Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo usai meninjau rumah pompa di Kota Pekalongan, Jumat (3/1).

Baca: Banjir Jakarta Akibat Minimnya Pengawasan

Ganjar menyebutkan bantuan dari Pemprov Jateng itu sudah sesuai dengan daftar yang diberikan BPBD DKI Jakarta dan sesuai kebutuhan mendesak yang diperlukan masyarakat yang menjadi korban banjir.

"Total ada 33 item bantuan dan per item dikirim sebanyak 2.000 buah. Ada popok, selimut, air minum kemasan, seragam sekolah, tenda, matras, mukena, sarung, dan lainnya," ujarnya.

Selain bantuan logistik, Pemprov Jateng juga akan mengirimkan bantuan personel untuk pendistribusian bantuan serta penanganan pascabanjir.

Setelah bantuan tersebut dikirim, kata Ganjar, sebanyak 50 personel dan sukarelawan juga akan diberangkatkan ke DKI Jakarta.

"50 personel siap berangkat, saya minta koordinasi dengan kantor perwakilan kita jangan 'ngrepoti' Pemerintah DKI Jakarta, tapi mari kita bantu, kita turun ke masyarakat. Kalau nanti banyak sukarelawan yang akan terlibat kita akan dorong mereka untuk berangkat," jelasnya.

Baca: Banjir Jakarta, Anies Dinilai Malu Gunakan Cara Ahok

Ganjar mengungkapkan Pemprov Jateng juga sedang menyiapkan bantuan untuk untuk korban bencana banjir di Banten maupun Jawa Barat.

"Jawa Barat memerlukan 100 sukarelawan. Itu hasil koordinasi BPBD kita tadi, BPBD di seluruh Indonesia inikan unik, mereka luar biasa bagus koordinasinya. Tidak ada 'nyinyir' tidak ada 'bully', semua kerja saling membantu," tambah Ganjar.

Quote