Ikuti Kami

Lonjakan COVID-19, Gus Nabil Imbau Masyarakat Tak Lengah 

Gus Nabil meminta masyarakat jangan sampai lengah, sehingga imbauan untuk penggunaan masker harus benar-benar jadi perhatian dan dijalankan.

Lonjakan COVID-19, Gus Nabil Imbau Masyarakat Tak Lengah 
Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR Muchamad Nabil Haroen (Gus Nabil) mengimbau semua elemen masyarakat tidak lengah terhadap lonjakan kasus penularan COVID-19.

"Imbauan Presiden Joko Widodo penting sekali saat ini. Jangan sampai lengah terhadap lonjakan COVID-19, jangan sampai kecolongan dua atau tiga kali. Jadi, saat ini harus waspada dan ketat secara prosedur untuk situasi normal baru, penggunaan masker jadi penting," kata Gus Nabil di Jakarta Rabu (13/7).

Baca: Bintang Harap HAN 2022 Jadi Momentum Kuatkan Hak Anak

Kasus COVID-19 di Indonesia kembali menunjukkan kenaikan beberapa pekan terakhir. Kondisi tersebut menurutnya harus menjadi perhatian dan masyarakat bisa merespons dengan meningkatkan kedisiplinan dalam menggunakan masker.

Gus Nabil meminta masyarakat jangan sampai lengah, sehingga imbauan untuk penggunaan masker harus benar-benar jadi perhatian dan dijalankan. 

Presiden Joko Widodo  secara tegas menyampaikan masyarakat harus kembali menggunakan masker di dalam dan di luar ruangan.

Selain itu, dia meminta Pemerintah memperketat pintu masuk di kantor imigrasi, kawasan perbatasan, bandara, dan pelabuhan, karena mobilitas di tempat-tempat tersebut cukup tinggi.

"Sangat penting untuk dikawal. Ini harus jadi prioritas bersama," tambahnya.

Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penggunaan masker, menurut dia, perlu ada edukasi dan kampanye penggunaan masker yang lebih mengena di publik. Tokoh-tokoh publik juga harus memberikan contoh dalam upaya mencegah penularan COVID-19.

Baca: Puan Tegaskan Pentingnya RUU KIA Untuk Disahkan

"Tidak perlu seremonial, tapi yang penting mengena betul di publik. Jadi, kampanye ini penting, juga ada keteladanan dari pemimpin kita," tegasnya.

Kasus aktif COVID-19 Indonesia dalam sepekan terakhir kembali meningkat dengan lebih dari 20.000 kasus. Kebanyakan orang yang terpapar harus menjalani isolasi mandiri di rumah dan positivity rate saat ini sudah melewati ambang batas aman Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO)

Quote