Ikuti Kami

Martin Hamonangan Usulkan pembangunan Embung di Daerah Rawan Banjir dan Kemarau

Hai ini menjadi solusi strategis untuk mengatasi banjir saat musim hujan dan kekeringan di musim kemarau.

Martin Hamonangan Usulkan pembangunan Embung di Daerah Rawan Banjir dan Kemarau
Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Martin Hamonangan.

Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan mengusulkan pembangunan embung di sejumlah daerah di Jatim yang masuk rawan banjir dan kemarau. 

Hai ini menjadi solusi strategis untuk mengatasi banjir saat musim hujan dan kekeringan di musim kemarau.

Menurut Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim Martin Hamonangan ini adalah salah satu tata kelola air yang tepat. Tidak hanya menjamin ketersediaan air bersih, tetapi juga mendukung irigasi pertanian.

BaCa: Ganjar Miliki Kenangan Tersendiri Akan Sosok Kwik Kian Gie

"Di daerah dengan kontur pegunungan dan wilayah tadah hujan harusnya ada pemikiran tata kelola agar air yang berlimpah saat musim hujan bisa disalurkan di musim kering,” ujarnya.

Martin mencontohkan kondisi di Kalibaru, Banyuwangi, di mana setiap musim hujan, air yang melimpah justru menjadi masalah.

“Kalau sudah musim hujan, semua menolak air karena banjir, airnya terbuang. Kenapa tidak berpikir membuat embung? Ketika tadah hujan tinggi, air melimpah bisa ditampung,” jelasnya.

Anggota Komisi D DPRD Jatim ini menilai, pembangunan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) dan IPAL juga harus dibarengi dengan infrastruktur penampungan seperti embung dan sumur kelola.

Hal ini menjadi krusial mengingat adanya alih fungsi lahan hutan tanaman keras menjadi lahan jagung dan tebu, yang berdampak pada menurunnya daya serap tanah.

BaCa: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029

“Sekarang banyak hutan tanaman keras berubah jadi sawah jagung dan tebu, sehingga saat hujan deras, airnya turun seperti air terjun,” kata Martin.

Dirinya menegaskan, kebijakan pelarangan total penanaman tebu atau jagung bukan solusi praktis.

“Kalau peralihan lahan tidak bisa dikembalikan menjadi hutan, tentu harus ada solusi lain. Tata kelola air bisa dilakukan dengan embung atau sumur kelola sampingan untuk sumber air minum dan pengairan sawah,” tambahnya.

Quote