Ikuti Kami

Nico Harap Pemilihan Panglima TNI Berdasarkan Meritokrasi

Meritokrasi adalah sistem yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi.

Nico Harap Pemilihan Panglima TNI Berdasarkan Meritokrasi
Anggota Komisi I DPR RI Junico (Nico) Siahaan.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI Junico (Nico) Siahaan tidak sepakat jika Panglima TNI ditentukan secara bergilir. 

Menurutnya, pengganti Andika idealnya dipilih secara meritokrasi.

Baca: Hendi Pastikan LKPP dan TNI Akan Kuatkan Sinergi

"Bergilir itu menurut saya sebuah budaya. Idealnya meritokrasi, siapa yang paling bagus, sudah jadi panglima. Jangan bergilir. Kalau saya tidak terlalu suka dengan bergilir itu," kata Nico kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/11).

Meritokrasi adalah sistem yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasarkan kemampuan atau prestasi, bukan kekayaan, senioritas, dan sebagainya.

"Kasihan, ada yang layak tetapi karena bukan gilirannya jadi bukan dia yang dapat posisi panglima," ucap politikus yang sebelumnya dikenal sebagai presenter ini.

Nico menuturkan, surpres calon Panglima TNI dari Presiden Jokowi telah diterima oleh DPR. Dia mengatakan saat ini masih berada di meja pimpinan.

"Surpres biasanya ke meja pimpinan dulu. Hari ini saya dengar sudah dikirim. Tetapi pasti masih di pimpinan," ujar Nico.

Baca: 2 Purnawirawan Jenderal Susul Ganip Gabung ke PDI Perjuangan

Nico menjelaskan, setelah surpres diterima, Komisi I akan mengatur waktu untuk menggelar uji kelayakan kepada calon Panglima TNI.

"Mungkin hari ini atau besok baru masuk ke komisi dan kemudian kita akan atur waktu untuk fit and proper," kata dia.

Quote