Mataram, Gesuri.id - Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Mataram, Nyayu Ernawati menyoroti komitmen Kota Mataram yang menyandang status sebagai KLA (Kota Layak Anak).
Nyayu menilai Pemkot Mataram tidak serius dalam memenuhi kebutuhan anak-anak. Karena politisi PDI Perjuangan ini menilai banyak fasilitas bermain anak-anak yang rusak.
Baca: Kota Solo Bakal Bangun Monumen Kota Layak Anak
‘’Kami berharap Pemkot tidak hanya membangun saja (fasilitas bermain anak, red) tapi bagaimana merawatnya supaya fasilitas itu benar-benar layak anak,’’ paparnya.
Nyayu menilai Pemkot Mataram harus menganggarkan biaya pemeliharaan fasilitas bermain anak-anak.
‘’Jangan kita hanya menerima penghargaan saja tapi kondisinya masih seperti ini,’’ imbuhnya.
Kondisi fasilitas bermain anak, kata Erna, sangat kontradiktif dengan penghargaan yang diterima Pemkot Mataram.
“Karena yang saya lihat, walaupun rusak, fasilitas itu masih digunakan,’’ sesalnya.
Oleh karena itu, kalau memang Pemkot Mataram belum memiliki anggaran untuk melakukan perbaikan atau perawatan, Ketua Fraksi PDI Perjuangan ini menyarankan supaya fasilitas bermain yang rusak itu, dibuka saja.
‘’Kalau memang membutuhkan anggaran, mari bicara dengan kami di DPRD,’’ imbuhnya.
Baca: Risma Ajak Fotografer Anak ke KTT KLA di Jerman
Setelah orientasi, lanjutnya, Komisi yang membidangi masalah pemberdayaan perempuan dan anak ini, akan melakukan rapat kerja dengan semua OPD yang menjadi mitra komisi IV.
Apalagi dalam waktu dekat DPRD Kota Mataram juga akan dihadapkan pada pembahasan APBD Kota Mataram tahun anggaran 2020.
