Pangandaran, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran mengalami defisit anggaran tahun 2021.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan defisit anggaran yang masih dihitung diperkiraan Rp 100 miliar.
Baca: Bupati Pangandaran Tegaskan Desa Wisata Perlu Dikembangkan
"Ada dua persoalan, pendapatan kita drop dan uang-uang dari provinsi juga tidak masuk, uang yang ada dipakai untuk penanganan Covid-19," ujarnya, baru-baru ini.
Jeje nenyebut keuangan Kabupaten Pangandaran sedang porak poranda.
"Nanti saya siapkan pola penyehatan APBD tahun 2022," ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, untuk pembangunan sementara ini hampir selesai, terutama jalan-jalan utama.
"Nantinya pembangunan infrastruktur di tahun 2022 sudah tak banyak lagi," ucapnya.
Bahkan Jeje ungkap pembangunan fisik tidak ada sama sekali.
Baca: Gibran Targetkan Revitalisasi Taman Balekambang 2 Tahun
Kemudian, pengoptimalan retribusi dan pajak lewat Badan Pendapatan Daerah juga akan dilakukan.
"Pengefektifan pendapatan lewat badan pendapatan ini, saya sangat optimis," ucapnya.
Jika tidak ada Pandemi Covid-19 di tahun berikutnya, Jeje optimis keuangan akan semakin sehat.
"Karena kemarin kita harus merefocusing anggaran, demi kesehatan," ujarnya.
