Brebes, Gesuri.id - 43 desa di Kabupaten Brebes masuk kategori desa miskin ekstrem. Salah satunya Desa Negla, Kecamatan Losari. Di desa tersebut, ratusan rumah warga tidak layak huni dan 1.700 Kepala Keluarga (KK) masuk kategori warga miskin ekstrem.
Anggota DPR dari Dapil Jateng IX Paramitha Widya Kusuma saat kunjungan ke Negla mengaku prihatin dengan kondisi 43 desa di Brebes yang masuk kategori desa miskin. Salah satunya di Desa Negla.
Sebagai upaya bentuk kepedulian terdampak warga di desa miskin, ia pun memberikan sembako kepada ribuan warga setempat.
Baca: Blok Rokan, Paramitha Ingatkan Pertamina Soal TTM
“Sebagai upaya membantu warga dalam mendapatkan rumah layak huni, nanti kita akan bantuan 50 unit bedah rumah. Jumlah tersebut khusus untuk warga Negla,” kata Paramitha Widya Kusuma, baru-baru ini
Ia menyebut, jika kondisi pandemi COVID-19 yang hampir dua tahun ini menjadi salah salah satu faktor angka kemiskinan yang semakin bertambah.
“Insya Allah kami terus berupaya melakukan program-program pengentasan kemiskinan termasuk masyarakat yang terdampak COVID-19 secara ekonomi,” ujarnya.
Kepala Desa (Kades) Negla, Kecamatan Losari, Bambang Irwanto mengatakan, dari data Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, jumlah warga Desa Negla sebanyak 17.667 jiwa.
Dengan total 5.378 KK atau 30 persen lebih dari jumlah penduduk yang ada. Dari sekian banyak warga tersebut, sebanyak ratusan rumah di desa tersebut masuk kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
"Katanya salah satu indikator dinyatakan warga miskin adalah RTLH. Dan juga, di sini ada 471 rumah yang masuk tidak layak huni,” kata Bambang Irwanto.
Bahkan, kata dia, sebanyak 471 RTLH yang ada baru ada 92 rumah yang sudah mendapatkan bantuan bedah rumah. Sedangkan sisanya yaitu 379 rumah belum mendapatkan bantuan.
Baca: Gus Falah Desak Pertamina Bikin "Chemical Injection"
“Dari 92 rumah yang mendapatkan bantuan yaitu di antaranya bantuan dari pemerintah pusat yakni 75 rumah, dari Dana Desa (DD) yakni 11 rumah dan dari pemerintah provinsi sebanyak enam rumah,” ungkapnya.
Selain itu, berbagai upaya juga telah dilakukan dalam mendapatkan bantuan bedah rumah baik dari pemerintah pusat maupun provinsi. Bahkan, beberapa persen dari DD yang diterima akan digunakan untuk bantuan bedah rumah.
“Termasuk kita mengusulkan ke Anggota DPR RI mba Paramitha Widiya Kusuma untuk bantuan bedah rumah. Dan tadi, mba Mitha akan memberikan bantuan bedah rumah sebanyak 50 unit,” jelasnya.