Ikuti Kami

Parta Kecewa Dengan Pelayanan Internet Indihome

Warga Gianyar Bali keberatan dengan harga pemasangan instalasi Wifi yang tadinya hanya Rp150.000 naik jadi Rp550.000.

Parta Kecewa Dengan Pelayanan Internet Indihome
Anggota DPR RI dari Nyoman Parta.

Gianyar, Gesuri.id - Anggota DPR RI dari Nyoman Parta kecewa akan pelayanan internet (Wifi) yang dilakukan Indihome.

Warga Gianyar Bali keberatan dengan harga pemasangan instalasi Wifi yang tadinya hanya Rp150.000. Kini saat pandemi dimana masyarakat tengah kesusahan, biaya pemasangan instalasi Wifi tersebut justru naik jadi Rp550.000.

Baca: Nyoman Parta Kritisi Penyaluran BPUM

Parta pun mengaku prihatin dengan kebijakan BUMN telekomunikasi tersebut.

“Akses internet mestinya bisa dijangkau semua kalangan masyarakat bukan masyarakat dengan kantong tebal saja. Ini saya kira menyalahi cita-cita kita soal kemerdekaan akses digital yang digaungkan pemerintah,” kata Parta kepada wartawan, Minggu, (22/8).

Politikus PDI Perjuangan itu menyesalkan naiknya harga pemasangan instalasi Wifi yang dilakukan Indihome.

“Rakyat lagi susah kenapa harus naik harga pasangnya? Bagaimana dengan orang tua yang anaknya butuh akses internet untuk belajar tapi kemampuan ekonominya terbatas. Mestinya Telkom selaku BUMN yang dibiayai uang rakyat turut membantu mencerdaskan kehidupan bangsa salah satunya dengan meringankan biaya internet,” kecam Parta.

Anggota Komisi VI DPR RI ini pun berjanji akan mempertanyakan persoalan tersebut kepada pihak terkait, yaitu PT Telkom Indonesia. Dirinya akan meminta penjelasan Telkom terkait semua itu, karena saat ini rakyat dalam keadaan susah, seharusnya tidak dibebani.

Baca: Parta Ingatkan Pentingnya Pendampingan Bagi UMKM

“Saya kira ini perlu dijelaskan mereka agar anak didik yang orang tuanya dalam keadaan ekonomi terbatas tetap bisa belajar dan meraih cita-citanya tanpa harus dipusingkan dengan beban semacam ini,” tegasnya.

Terakhir, Parta mengingatkan agar Telkom dalam menjalankan bisnisnya tetap memperhatikan asas keadilan bagi semuanya.

“Kok menaikan harga sambungan ketika pandemi. Harusnya Telkom memberikan discount agar proses belajar menjadi lancar jangan sebaliknya, semena-mena menaikan harga sambungan dari 150 ribu rupiah menjadi 550 ribu rupiah. Lebih-lebih Bali yang sedang sangat terpuruk. Saya meminta agar Telkom meninjau lagi kebijakan ini,” tukasnya.

Quote