Ikuti Kami

PDI Perjuangan Pertimbangkan Kader Banteng jadi 'Relawan' Guru

PDI Perjuangan membantu masyarakat dengan memberikan bantuan sepeda motor perpustakaan keliling dan sembako.

PDI Perjuangan Pertimbangkan Kader Banteng jadi 'Relawan' Guru
Ketua DPP PDI Perjuangan, My Esti Wijayati.

Jakarta, Gesuri.id - DPP PDI Perjuangan, Jumat 11 Juli 2025 kemarin mengunjungi Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), NTT. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka Bulan Bung Karno Tahun 2025 Bagi Masyarakat SBD.

Kegiatan ini sendiri dipimpin langsung oleh Ketua DPP PDI Perjuangan, My Esti Wijayati dan dihadiri oleh para petinggi DPP PDI Perjuangan seperti Tri Risma Harini, Rika Ciptaning, Sri Rahayu, Yuke Yurike, Sekretaris DPD PDI Provinsi sekaligus Anggota DPRD Provinsi NTT, Yunus Takandewa, Anggota DPRD Provinsi NTT, Anton Landi, Ketua DPC SBD, dr Kornelius Kodi Mete dan sejumlah anggota DPRD kabupaten SBD itu berlangsung di dua titik masing-masing di Kantor Desa Kapaka Mandeta dan Kecamatan Wewewa Selatan.

Menariknya dalam Bulan Bung Karno Tahun 2025 ini, DPP PDI Perjuangan tidak hanya mengunjungi masyarakat SBD saja, tapi juga membantu masyarakat dengan memberikan bantuan sepeda motor perpustakaan keliling dan sembako.

Hal ini tidak lepas dari data BPS yang menempatkan angka rata-rata lama sekolah di SBD masih rendah di angka 7,14 persen untuk usia 17 tahun ke atas. Tidak hanya angka rata-rata lama sekolah di SBD masih rendah, angka melek huruf pun demikian dengan angka dibawah 90 persen dari angka nasional 95 persen.

Kondisi pun sebut Ketua DPP PDI Perjuangan, My Esti Wijayati yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini diperparah dengan fasilitas pendidikan di SBD yang masih sangat terbatas sehingga pihaknya mencoba untuk terus bergerak di tengah masyarakat dan menjawab kebutuhan masyarakat itu sendiri.

"Kita coba mendekatkan pelayanan di titik yang sudah disiapkan. Nantinya kami juga siapkan buku-buku soal perikanan, pertanian dan juga buku-buku ideologi yang berisikan nilai-nilai pancasila. Tentu buku-buku dan motor ini kita harapkan terus bergerak di masyarakat dalam rangka meningkatkan minat baca agar angka lama belajar bisa meningkat terlebih kita punya Wakil Bupati. Kita juga nantinya akan membantu PIP di Sumba ini," ungkapnya kepada wartawan saat konferensi pers, Jumat 11 Juli 2025 di Rujab Wakil Bupati SBD.

Saat ditanya soal apakah ada niat PDI Perjuangan untuk menjadikan kadernya sebagai relawan guru sewaktu-waktu guna membantu meminimalisir persoalan pendidikan di wilayah tersebut, My Esti Wijayati menyebut kalau rencana tersebut memang sempat dilontarkan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati dalam rapat internal mereka belum lama ini.

"Iya memang sempat disampaikan juga oleh Ibu Ketua soal ini sebagai relawan. Semua kader tentu harus siap. Iya mengajar a,b,c dst. Malah kami waktu itu sampai disuruh membeli papan untuk mengajar di titik yang memang membutuhkan untuk meningkatkan kemampuan baca itu," ungkapnya.

Peningkatan kemampuan baca lanjutnya tentu sangat dibutuhkan sebelum diikuti dengan penyiapan sarana prasara seperti perpustakaan sehingga buku yang disiapkan nantinya tidak kemudian kadaluarsa.

"Kalau tidak bisa baca tentu tidak butuh buku. Jadi kuatkan dulu kemampuan membacanya. Iya kalau belum melek maka sulit perpustakaan jalan baik. Sehingga ide teman-teman wartawan soal perpustakaan harus dijalankan dengan kader sebagai relawan tentu akan kami jalankan," pungkasnya lebih lanjut.

Quote