Ikuti Kami

Pemerintah Didesak Evaluasi Kerjasama dengan Arab Saudi

Evaluasi ini untuk meminimalisir terulangnya kembali eksekusi mati TKI.

Pemerintah Didesak Evaluasi Kerjasama dengan Arab Saudi
Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris. Foto: Gesuri.id/ Gabriella Thesa Widiari.

Jakarta, Gesuri.id – Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris meminta pemerintah mengevaluasi berbagai macam kerjasama dengan Pemerintah Arab Saudi khususnya pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Evaluasi ini untuk meminimalisir terulangnya kembali eksekusi mati TKI, seperti yang menimpa TKI asal Majalengka, Tuty Tursilawati.

Baca: Charles Kutuk Keras Eksekusi Mati Tuty

Karena menurut data yang Charles terima, saat ini masih ada 13 WNI WNI yang terancam hukuman mati. 

"Saya berharap pemerintah bisa mengevaluasi berbagai macam kerja sama, khususnya terkait dengan pengiriman TKI dengan Arab Saudi sehingga ke depan tidak terjadi lagi eksekusi terhadap warga negara Indonesia dan kami berharap pemerintah juga segera melakukan segala upaya untuk segera memulangkan 13 WNI tersebut," kata Charles di Jakarta, Rabu (31/10).

Secara pribadi, Charles mengaku kaget mendengar kabar tersebut. 

Dia menilai tindakan Pemerintah Arab Saudi yang mengeksekusi mati Tuty Tursilawati tanpa pemberitahuan terlebih dahulu kepada pemerintah Indonesia, meruapakan suatu pelanggaran hukum internasional

"Kita semua kaget ya karena menurut dari informasi yang kami dapatkan komunikasi antara kementerian luar negeri, KJRI, dengan ibu Tuty masih terjadi beberapa hari sebelum eksekusi sehingga ini eksekusi secara tiba-tiba mendadak tanpa notifikasi, kami semua termasuk kami di DPR sangat kaget dan ini melanggar tata aturan dan kaidah hukum internasional," tutur Charles.

Selain itu kata Charles, DPR RI secara khusus mengutuk keras eksekusi mati tersebut. Sejatinya ungkap Charles pemerintah melayangkan sikap protes ke Pemerintah Arab Saudi.

"Kami mengutuk keras dilaksanakannya eksekusi hukuman mati terhadap Ibu Tuti warga negara Indonesia tanpa berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia dan kami mendukung penuh protes yang dilakukan oleh pemerintah melalui kementerian luar negeri kepada pemerintah Arab Saudi," katanya.

Baca: Eksekusi TKI Tanpa Notifikasi, Arab Tak Paham Kekecewaan RI

Seperti diketahui Tuty Tursilawati dieksekusi mati oleh Pemerintah Arab Saudi di Thaif, Senin (29/10) pukul 09.00 waktu setempat. Hal tersebut dilaporkan langsung oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Indonesia, Lalu Muhammad Iqbal, usai mendatangi rumah Tuty di Majalengka, Jawa Barat.

Mengetahui kabar tersebut, Iqbal menegaskan bahwa Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah melayangkan protes ke Arab Saudi.

Quote