Sungailiat, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Bangka Mulkan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menekankan seluruh lurah dan kepala desa di daerah itu untuk memaksimalkan pungutan pajak bumi bangunan (PBB) sektor pedesaan yang belum tercapai target.
"Saya minta lurah dan kades yang belum mencapai target penerimaan PBB sektor pedesaan agar memaksimalkan pungutan kepada wajib pajak," kata Bupati Bangka Mulkan di Sungailiat, Jumat (28/12).
Baca: Bupati Bangka Temui Keluarga Korban Pesawat Lion Air
Diakuinya, baru terdapat 18 desa di lima kecamatan yang sudah mencapai target penerimaan PBB sektor pedesaan sesuai dengan target tahapan bulan yang ditetapkan.
"Di Kabupaten Bangka terdapat 60 lebih desa dari delapan kecamatan, namun baru 18 desa dari lima kecamatan yang mencapai target penerimaan PBB sesuai tahapan bulan," katanya.
Keberhasilan pemerintah tingkat kelurahan mau pun pedesaan dalam memungut PBB menjadi motivasi bagi kelurahan atau desa lain yang belum mencapai target.
"Besaran target penerimaan PBB sektor pedesaan disesuaikan dengan jumlah wajib pajak di masing-masing wilayah," ujar Mulkan.
Menurut dia, penerimaan pungutan PBB dari wajib pajak akan menentukan tingkat keberhasilan pembangunan di suatu daerah karena akan dikembalikan ke masyarakat dalam bentuk pembangunan infrastruktur dan kebutuhan masyarakat lainnya.
"Saya memberikan apresiasi bagi juru pungut yang sudah berhasil melaksanakan tugas pungutan kewajib pajak sehingga targetnya tercapai," katanya.
Baca: Rudianto ke Mulkan: Maksimalkan Bangun SDM dan Pendidikan
Apresiasi Pemerintah Kabupaten Bangka bagi kelurahan atau pemerintah desa yang berhasil mencapai target penerimaan PBB diberikan bonus sebesar 15 persen dari total jumlah target penerimaan PBB serta piagam karena berhasil mencapai target pada bulan Juli 2018.
Pemberian bonus uang sebesar lima persen dari target serta piagam karena capaiannya pada bulan Sepetember dan bonus yang sama bagi desa yang mencapai target pada bulan Oktober 2018.
