Bojonegoro, Gesuri.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur berkomitmen memperbaiki sejumlah proyek infrastruktur yang mengalami kerusakan.
Perbaikan ini demi memudahkan masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya dan mempercepat roda perekonomian.
Baca: Kang Hasan Minta Karna-Tarsono Tidak Buat Jarak dengan Warga
“Di awal pemerintahannya, infrastuktur Jalan dan Jembatan di Kabupaten Bojonegoro ini, kondisinya 60 persen alami rusak berat. Untuk membangun jalan, jembatan dan ditambah dengan Lampu Penerangan Jalan kami menargetkan selesai dalam 3 tahun, yaitu di tahun 2021, harus sudah tuntas,” kata Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Budi Irawanto di Bojonegoro, Jumat (21/12).
Ditambahkan, untuk jalan poros kecamatan bakal dibangun dengan cor beton dan aspal dan sudah tidak akan menggunakan paving lagi. Untuk jalan poros desa juga bakal diaspal dan paving hanya diperuntukan bagi jalan lingkungan, gang dan lorong saja.
“Skala prioritas, dibangun jalan dan jembatan. Akan tetapi 17 program yang pernah kami sampaikan dalam kampanye pilkada 2018, sudah kami tuangkan dalam RPJMD sehingga secara bertahap akan dilaksnakan selama 5 tahun anggaran,” ungkap politisi PDI Perjuangan Bojonegoro itu.
Budi menambahkan dalam melaksanakan kegiatannya aparatur pemerintah desa diiharapkan senantiasa berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait.
“Silahkan berkoordinasi dengan DPMD, dengan inspektorat dan kejaksaan Negeri serta instansi lainnya. Sehingga, dalam perencanaaan, pelaksanaan dan tindak lanjut program, bisa berjalan dengan baik sesuai aturan yang ada,” ujar Budi.
Baca: DPRD Jatim Soroti Buruknya Infrastruktur Jalan di Bojonegoro
Selain itu Kata Budi, agar pihak desa, tidak segan-segan untuk melakukan koordinasi dengan inspektorat. Kalau kesulitan, bisa berkoordinasi langsung dengan kepala OPD atau bisa langsung ke dirinya.
“Silahkan ketemu saya langsung di Gedung Pemkab Bojonegoro atau bisa silaturahmi ke rumah saya, di rumah dinas Wabup Bojonegoro yang berada di Jalan Panglima Sudirman, Bojonegoro. Saya menyambut baik kehadiranya, sehingga saya bisa berdiskusi atas kesulitan yang dialami dalam penyelenggaran pemerintah desa tersebut,” pungkasnya.
