Ikuti Kami

Penambahan Anggaran di Rukun Tetangga, WS: Kenapa Tidak? 

Perlu ada upaya untuk meningkatkan kinerja dan aktifitas pengurus RT.

Penambahan Anggaran di Rukun Tetangga, WS: Kenapa Tidak? 
Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.

Surabaya, Gesuri,id - Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana, mengatakan penambahan anggaran operasional di setiap Rukun Tetangga (RT) bisa dilakukan. 

Hal itu, lanjutnya, karena RT sebagai kepanjangan tangan pemerintah sehingga perlu ada upaya untuk meningkatkan kinerja dan aktifitas pengurus RT, termasuk menambah anggaran operasional di setiap RT. 

Baca: Mantap, Bupati Pangandaran Naikkan Insentif Ketua RW-RT

"Kenapa tidak. Anggaran ada tinggal nanti dibahas untuk besaran masing-masing RT," ujar pejabat yang kembali maju dalam Pilwali Surabaya 2020 itu, Kamis (17/10).

Namun WS panggilan akrbanya menekankan Ketua RT harus merupakan sosok pemimpin yang baik bagi warga. Termasuk mampu merangkul seluruh lapisan dalam kerangka kerukunan dan guyub.

Menurutnya, RT merupakan perpanjangan pemerintah di tingkat masyarakat paling bawah. 

"Proses pemilihannya juga dilakukan secara musyawarah oleh warga," katanya, Kamis.

Itu dikatakan WS terkait masa jabatan Ketua RT se-Kota Surabaya yang mulai habis. Proses pergantian dan pemilihan mulai digelar pada pertengahan hingga akhir bulan Oktober nanti.

Tercatat ada sekitar 9.118 Ketua RT di 31 wilayah kecamatan. Perangkat organisasi ketahanan masyarakat ini dijabat selama tiga tahun lamanya.

Hal itu sesuai pasal 34 Peraturan Wali Kota Surabaya, No. 68/2013 tentang Pedoman Pembentukan Organisasi Lembaga Ketahanan Masyarakat Kelurahan, Rukun Warga dan Rukun Tetangga.

Baca: DPRD Kota Surabaya Soroti Pembayaran Honor RT/RW

Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya ini berpesan, agar proses pemilihan berjalan lancar. Terlebih untuk sosok dan kriteria Ketua RT yang dipilih nantinya.

"Harus bisa menghadapi problematika sosial. Terutama menciptakan wilayah hunian dengan guyub rukun. Sebab kampung-kampung di Kota Surabaya ini punya identitas dan ciri tidak sama," ujarnya.

Quote