Malang, Gesuri.id - Anggota DPRD Kabupaten Malang Tutik Yuniarni menegaskan kearifan Lokal adalah sesuatu yang memiliki nilai-nilai budaya yang baik yang sebenarnya sudah diajarkan semenjak lama dari nenek moyang kita terdahulu.
Seiring dengan perkembangan zaman kearifan lokal mendapatkan tantangan untuk bisa beradaptasi dan menyesuaikan diri ditengah derasnya arus globalisasi.
Pengembangan pariwisata juga, ujar Tutik Yuniarni menjadi prioritas dalam RPJMD Pemerintah Kabupaten Malang. Hal tersebut membuktikan Pemerintah hari ini memiliki keseriusan dalam pengembangan pariwisata kedepan.
Baca: Pariwisata Super Premium Harus Apresiasi Kearifan Lokal
“Tiga strategi pembangunan Kabupaten Malang yang tertuang dalam RPJMD adalah penurunan angka kemiskinan, pelestarian lingkungan hidup, dan pengembangan pariwisata. Tiga strategi tersebut harus diupayakan agar saling sinergis dan mendukung satu sama lainnya,” kata Tutik dalam kegiatan sosialisasi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Kearifan Lokal di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Jumat (26/3).
Politisi PDI Perjuangan itu juga berpandangan wilayah Kecamatan Sumbermanjing Wetan sebagai daerah yang kaya akan potensi pariwisata alam, yang dapat dikembangkan lebih jauh lagi tanpa meninggalkan kearifan lokalnya.
“Kecamatan Sumbermanjing Wetan ini memiliki banyak potensi pariwisata alamnya baik berupa laut dan pantai. Nah, tinggal bagaimana mengembangkan dan menjaga industri pariwisata di Malang Selatan agar bisa terus berkembang sesuai dengan perubahan jaman. Salah satunya dengan memasukan konsep kearifan lokal yang berkolaborasi dengan bidang pariwisata,” tambahnya.
Legislator DPRD Kabupaten Malang Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan kolaborasi kearifan lokal dalam pengembangan pariwisata dapat memberikan manfaat dalam bidang ekonomi, fisik, maupun sosial budaya.
Baca: Vanda Ingatkan Kearifan Lokal di Likupang Jangan Diabaikan
“Dengan menjaga potensi kearifan lokal yang menjadi sebagai salah satu komoditi industri pariwisata, kelak dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian alam dan lingkungannya, serta menambah nilai ekonomi industri pariwisata yang ada. Tentunya juga akan mengungkit dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Apabila hal ini dapat diwujudkan masyarakat lebih sejahtera tentunya dan akan terjadi penurunan angka kemiskinan,” tegasnya.
Semakin kearifan lokal itu di lestarikan maka semakin sejahtera masyarakatnya. Maka dalam akhir penyampaiannya Tutik Yuniarni memperkenalkan hastag “Semakin di Lestarikan, Semakin Mensejahterakan” sebagai sebuah kalimat penyemangat kepada jajaran perangkat desa, kecamatan, dan masyarakat yang hadir untuk bisa mengembangkan potensi pariwisata yang mereka miliki lebih maksimal lagi.
