Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti meminta jaringan operator internet dalam paket pulsa siswa dalam masa Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) harus ditingkatkan agar memadai.
Agustina mengingatkan, dalam hal memilih operator, pemerintah harus memilih yang sudah teruji, dengan jangkauan jaringan internet kuat stabil, juga sistem yang baik, agar proses belajar dapat berjalan lancar.
Baca: Keterbatasan Sinyal Komunikasi Jadi Kendala Utama PJJ
Karena itu, Kemendikbud dinilai perlu bermitra dengan operator telekomunikasi dengan sistem yang baik, jangkauan luas, dan kualitas yang terjamin, agar akses internet yang didapat bisa optimal.
Agustina juga mengingatkan, jangan sampai dana yang berasal dari APBN disalahgunakan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
“Tugas pemerintah mengawal supaya bantuan tepat sasaran dan bermanfaat, sehingga pemilihan jaringan harus yang telah teruji, jangkauan luas dan stabil, sistemnya tidak merugikan siswa,” tegas Agustina.
Agar PJJ bisa berjalan lebih lancar, ia menyarankan agar ada kebijakan dari pemerintah untuk memberi dukungan dari sisi peralatan seperti bantuan komputer, tablet, maupun personal computer (PC) kepada sekolah untuk bisa menjadi alat bantu PJJ.
Baca: Agustina Pertanyakan Konsep Skema PJJ Kemendikbud
Berdasar data SpeedTest/Ookla per Juli 2020 yang dikompilasi, di mana data tersebut bisa diakses publik, Telkomsel menempati peringkat atas. Pada Skala 0 -10, Telkomsel mengantongi nilai 8,1.
Adapun urutan selanjutnya ada XL Axiata dan Indosat masing-masing memiliki skor 6,0 dan 5,8. Kemudian, Smartfren dan Tri skor keduanya berada di bawah 5 poin.
