Ikuti Kami

Politik Soekarno Untuk Persatuan & Kepentingan Nasional

Sabam Sirait menilai politik Soekarno adalah untuk persatuan dan kepentingan nasional.

Politik Soekarno Untuk Persatuan & Kepentingan Nasional
Presiden Pertama RI, Soekarno.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota MPR RI Sabam Sirait menilai politik Presiden pertama RI Soekarno adalah untuk persatuan dan kepentingan nasional.

Hal ini membuat Soekarno mempuyai banyak arti bagi bangsa dan rakyat Indonesia.

Terbukti, Bung Karno sangat berarti dalam perjuangan melawan imperialisme dan persatuan nasional. Dia juga sangat berarti dalam perjuangan rakyat kecil dan dalam pembangunan nasional. 

Baca: Bung Karno dan Tahun Vivere Pericoloso

"Nama Bung Karno juga mempunyai arti bagaimana mengutamakan kepentingan nasional, dan bagaimana mengelola sumber dalam alam serta kekayaan Indonesia dengan tidak semboro," kata Sabam di Jakarta (14/6).

Diketahui, Juni dikenal sebagai Bulan Bung Karno. Sebab pada 1 Juni 1945 Bung Karno membacakan pidato Pancasila yang kemudian menjadi dasar negara Indonesia. Bung Karno sendiri lahir pada 6 Juni 1901, dan meninggal dunia pada 21 Juni 1970

Sepanjang perkenalannya dengan Soekarno, mengatakan persatuan nasional merupakan hal pokok yang ada dalam pikiran dan tindakan Bung Karno.

Dalam setiap pidato atau tulisan-tulisannya, Soekarno selalu mengingatkan akan pentingnya persatuan nasional.

"Dengan bersatu kita bisa mengusir penjajah. Itu lah di antara pendidikan utama politik Soekarno agar rakyat bersatu, bersatu dan bersatu," kata Sabam sambil mengingatkan bahwa persatuan juga merupakan jalan untuk menghadapi pandemi Covid-19 secara bersama-sama.

Baca: Partai Pelopor Dalam Pemikiran Bung Karno

Senator dari daerah pemilihan DKI Jakarta ini pun mengatakan bahwa ia mengenal dan mengagumi Bung Karno saat masih anak-anak. Ketika itu terjadi agresi Kolonial Belanda, sehingga Sabam kecil, bersama warga Pematang Siantar mengungsi ke Porsea di Tapanuli Utara.

Dalam pengungsian tiga hari tiga malam itu, para pemuda, termasuk anak-anak memakai lambang Merah Putih dengan gambar Soekarno atau Hatta.

"Saya merasa bangga memiliki 'Merah Putih' dengan gambar Bung Karno," kata Sabam, yang menerima Bintang Mahaputera Utama dari negara ini.

Quote