Ikuti Kami

Politikus Ikan Lele Ala Abdul Mu'ti, Arteria: Mawas Diri !

"Beliau itu tidak hanya Sekretaris PP Muhammadiyah, melainkan beliau salah satu negarawan yang merupakan aset bangsa saat ini".

Politikus Ikan Lele Ala Abdul Mu'ti, Arteria: Mawas Diri !
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof. Abdul Mu'ti. (Net)

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan merasa kasihan nama ikan Lele dibawa-bawa dan keluar dari mulut seorang Prof Abdul Mu'ti, sehingga, menurutnya, harus dcermati baik-baik. 

Baca: Koreksi Fadli Zon Terhadap Baliho Puan Maharani, Salah!

"Beliau itu tidak hanya Sekretaris PP Muhammadiyah, melainkan beliau salah satu negarawan yang merupakan aset bangsa saat ini. Pastinya ungkapan itu harus jadi bahan introspeksi bagi semua politisi dan bahkan bahan introspeksi kita semua saat kita menghadapi bencana non alam pandemi COVID-19," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/8).

Menurut Arteria, Prof Abdul Mu'ti selama ini irit dalam bicara dan tidak pernah mau tampil ke permukaan, sehingga jika saat ini beliau sampaikan istilah "politikus ikan lele", tentu sudah seyogyanya menjadi signal atau pertanda bahwa semua harus mawas diri, tahu memposisikan diri, tahu bahwa saat ini bukan waktunya untuk saling menyalahkan, saling merasa benar sendiri dan membuat sekat satu sama lain. 

"Akan tetapi sudah saatnya kita semua untuk saling menghadirkan rasa kesetiakawanan sosial dan gotong royong satu padu dalam satu gerak rampak barisan yang sama dalam menghadapi pandemi covid 19 ini," ungkapnya.

Sederhananya, lanjut Arteria, beliau menyampaikan seruan moral yang cukup pedas namun cukup obyektif dan rasional kalau bijak menerimanya. Sebab, Ia menegaskan pada situasi sulit saat ini, secara kasat mata terlihat ada beberapa pihak yang memanfaatkan momen pandemi demi kepentingan pribadi, golongan atau kelompoknya.

"Saya pribadi mengapresiasi sikap kritis semua pihak yang senantiasa mengawal atau mengkritisi giat2 penanganan pencegahan penyebarluasan Covid-19 yang dilakukan oleh Pemerintah. Itu bagus, untuk pendewasaan demokrasi dan saya pikir baru pada kebijakan inilah komunikasi politik antara pemerintah dan rakyatnya hadir begitu transparan dan tanpa sekat," katanya.

Akan tetapi, Arteria berharap agar setiap dan segala kritik yang dihadirkan tentunya harus proporsional, obyektif, berdasar dan feasible untuk dikerjakan. 

"Kan kalau mau jujur,  fungsi pemerintahan negara ini sudah hampir seluruhnya fokus pada penanggulangan covid dan pemulihan ekonomi nasional, jadi kalau dibilang pemerintah abai ya juga tidak benar," tandasnya.

Ia juga berharap semua dapat mempercayai langkah-langkah yang dikerjakan pemerintah, mengikuti dengan seluruh protokol yang dihadirkan dengan penuh kedisiplinan serta semakin mempererat rasa kesetiakawann sosial dan gotong royong. 

Baca: Dinar Candy Umbar Aurat? Arteria: Cek Kejiwaan Atau Sanksi

"Dulu saya ingin jadi politisi karena politisi itu hadir dengan spirit kebangsaan, membangun peradaban dan semangat mempersatukan serta orientasinya penyelesaian. Yuk kita semua para politisi, jangan mau jadi politisi Ikan Lele, Harusnya kita semua apalagi para politisi membangun narasi positif, semangat membangun, optimis dan memberikan solutif," ia menceritakan.

Arteria menambahkan penanganan pandemi COVID-19 membutuhkan kerja bersama, baik pemerintah, masyarakat dan seluruh komponen bangsa. 

Ia mencontohkan negara-negara lain, semuanya satu padu kompak atara pemimpin dan yang dipimpin, sebab musuhnya itu adalah covid bukan sesama manusia sendiri.

Quote