Ikuti Kami

Presiden Jokowi Inginkan ‘Start Up’ Berorientasi Ekspor

Menurut Kepala Negara, usaha rintisan terkait produk-produk itu tidak bisa masuk dalam jaringan karena masih ada persoalan teknis.

Presiden Jokowi Inginkan ‘Start Up’ Berorientasi Ekspor
Presiden Joko Widodo menyampaikan sambutan saat membuka Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) tahun 2018 di Bandar Lampung, Lampung, Kamis (6/12/2018).

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo menginginkan banyak usaha rintisan atau "start up" kecil yang berorientasi ekspor. 

"Saya ingin banyak rintisan kecil yang ekspor, misal fesyen, handicraft, kopi, buah lokal," kata Presiden Jokowi ketika membuka Digital Startup Connection 2018 di Balai Kartini, Jakarta, Jumat (7/12).

Baca: Empat dari Tujuh 'Unicorn' ASEAN dari Indonesia

Menurut Kepala Negara, usaha rintisan terkait produk-produk itu tidak bisa masuk dalam jaringan karena masih ada persoalan teknis yang harus diselesaikan secara "offline".

Presiden juga menyebutkan bahwa Revolusi Industri 4.0 membuka peluang bagi masuknya pendatang baru ke dalam jaringan bisnis. 

"Ada perubahan cepat, dunia sedang mencari kondisi normal yang baru, siapa yang bisa merespons secara cepat, dia yang akan mendapat keuntungan," katanya. 

Kondisi seperti itu, lanjutnya, memberi kesempatan kepada yang kecil untuk mencuri kesempatan. "Ini kesempatan bagi yang kreatif dan inovatif untuk menyalip di tikungan," kata Jokowi. 

Ia juga menyebutkan bahwa ekonomi digital di Indonesia pada tahun 2017 memberi kontribusi sebesar 7,3 persen kepada PDB. 

Baca: Risma Unjuk Gigi Konsep 'Smart City' Surabaya

"Ini cukup besar saat pertumbuhan ekonomi kita sekitar 5,1 persen, tahun 2018 diperkirakan kontribusinya 8,5 persen terhadap PDB," katanya. 

Presiden Jokowi juga menyebutkan saat ini ada tujuh unicorn terbesar di Asia di mana empat dari Indonesia. 

"Insya Allah akan muncul unicorn baru menyusul empat yang sudah ada," katanya.

Quote