Ikuti Kami

Presiden Jokowi Silaturahmi dengan Muslimat NU Cianjur

Presiden menyampaikan pesan persatuan dalam acara yang didahului dengan deklarasi Muslimat NU antihoaks, antifitnah, dan antigibah.

Presiden Jokowi Silaturahmi dengan Muslimat NU Cianjur
Presiden Joko Widodo (tengah) berjabat tangan dengan santri saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Ittihad, Cianjur, Jumat (8/2/2019). Dalam kunjungannya presiden melakukan silaturahmi dengan Muslimat NU dan para ulama serta membagikan sertifikat tanah wakaf untuk warga.

Cianjur, Gesuri.id - Presiden RI Joko Widodo silaturahmi dengan Muslimat NU dan para ulama di Pondok Pesantren Al-Ittihad di Langensari, Karangtengah, Cianjur.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara silaturahmi dengan Muslimat NU dan para ulama Pondok Pesantren Al-Ittihad Cianjur, Jumat (8/2), menyampaikan pesan persatuan dalam acara yang didahului dengan deklarasi Muslimat NU antihoaks, antifitnah, dan antigibah.

Baca: Tahun 2020 Ditargetkan Jateng 100 Persen Teraliri Listrik

"Kita tahu semuanya negara kita Indonesia ini dianugerahi Allah berbeda-beda. Beda suku agama, adat, tradisi, beda bahasa daerah. Oleh sebab itu, penting bagi kita semua untuk merawat, menjaga persatuan, kerukunan, persaudaraan, ukhuwah, ukhuwah islamiah, ukhuwah wathaniah kita," kata Presiden Joko Widodo.

Sebagai bangsa yang besar Indonesia dianugerahi banyak perbedaan dengan penduduk 260 juta jiwa dan 714 suku. Bahkan, kata Jokowi, jika dibandingkan dengan negara lain, misalnya Afghanistan yang hanya memiliki tujuh suku tetapi selama 40 tahun tidak berhenti berkonflik.

"Yang paling dirugikan adalah wanita dan anak-anak," katanya.

Oleh karena itu, Jokowi berpesan agar jangan sampai perbedaan, termasuk perbedaan pilihan politik, persatuan bangsa menjadi terpecah.

Ia secara khusus menyambut baik dilakukannya deklarasi antihoaks oleh Muslimat NU.

"Saya sangat menghargai deklarasi Muslimat NU di mana-mana mengenai antihoaks, antifitnah, dan antigibah," katanya.

Upaya itu diharapkannya mampu meredam konflik dan kemungkinan terjadinya friksi antarmasyarakat.

Pada kesempatan yang sama ia juga menyampaikan klarifikasi mengenai tuduhan dirinya PKI dan antek asing.

Presiden kemudian menunaikan salat Jumat di Masjid Al-Ittihad secara berjamaah dengan para ulama, kiai, dan santri Pondok Pesantren Al-Ittihad.

Baca: Anggaran Negara Bocor Sejak Zaman Ayah Prabowo Jadi Menkeu

Selepas salat Jumat, Presiden menyerahkan sejumlah sertifikat tanah wakaf kepada pengelola masjid, musala, madrasah, dan lembaga pendidikan Islam di wilayah Cianjur.

Hadir pada kesempatan silaturahmi tersebut Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Mensesneg Pratikno, dan Koordinator Staf Kepresidenan Teten Masduki.

Presiden secara khusus bersilaturahmi dengan ulama Cianjur sekaligus pengasuh Ponpes Al-Ittihad KH Kamali Abdul Ghani.

Quote