Ikuti Kami

Puan Minta Pemerintah Siapkan Skenario Khusus

Puan meminta pemerintah menyiapkan skenario untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona varian baru B.1.1.529 Omicron. 

Puan Minta Pemerintah Siapkan Skenario Khusus
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah menyiapkan skenario untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona varian baru B.1.1.529 Omicron. 

Puan juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dengan terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Pemerintah perlu menyiapkan skenario untuk mencegah penyebaran varian baru Omicron ke Indonesia. Vaksinasi perlu terus didorong dan prokes harus tetap dijalankan dengan ketat. Saya imbau juga masyarakat untuk tetap waspada,” kata Puan dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (28/11).

Puan menekankan bahwa pencegahan semakin penting karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikan varian Omicron ini ke dalam kategori variant of concern (VoC), tanpa melalui kategori varian of interest (VoI).

Baca: Rahmad Minta Tegakkan Prokes Perkuat Perbatasan

Seperti yang diketahui, variant of concern merupakan varian virus corona yang menyebabkan peningkatan penularan dan angka kematian akibat Covid-19. Memang, potensi penularan varian ini 500% lebih menular daripada virus asli yang pertama kali ditemukan di Wuhan dan 400% lebih menular daripada varian delta.

Demi mencegah masuknya varian tersebut ke Indonesia, Puan menyarankan pemerintah untuk mempertimbangkan kemungkinan menutup perbatasan. Atau, pemerintah bisa melakukan pengawasan lebih ketat bagi warga negara asing yang masuk ke Indonesia, terlebih dari negara yang terdeteksi telah dimasuki varian ini.

“Pemerintah perlu mempersiapkan skenario dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan terburuk masuknya varian Omicron. Kalau memang perlu untuk melindungi rakyat, perbatasan bisa ditutup sementara, atau pengawasannya lebih diperketat,” ujar cucu Proklamator RI ini.

Puan Maharani pun menekankan pentingnya percepatan vaksinasi ke daerah-daerah di Tanah Air yang sampai saat ini belum terjangkau. Menurutnya, tingkat vaksinasi Indonesia memang telah mencapai target WHO, tetapi dengan munculnya varian Omicron, vaksinasi menjadi semakin krusial.

Terlebih lagi, data terkini menunjukkan bahwa kasus infeksi Omicron banyak menyerang orang usia muda, terutama mereka yang belum tervaksinasi.

“Kita tidak boleh berpuas diri dengan tren penurunan penyebaran Covid-19. Tingkat vaksinasi kita memang sudah cukup baik, tapi kita harus terus dorong, apalagi dengan adanya varian baru ini. Vaksin ini jadi benteng pertahanan utama untuk meminimalisir risiko keparahan hingga kematian,” tutur Puan.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) itu juga menjelaskan, meskipun varian ini belum terdeteksi di Indonesia, pemerintah tak boleh menunggu hingga kasus muncul.

"Kita harus proaktif dengan melakukan berbagai tindakan preventif. Vaksinasi itu salah satunya, dan yang paling utama. Kalau bisa target kita bisa 90% warga tervaksinasi. Jadi targetnya harus naik,” ujar Puan.

“Saya juga mengimbau kepada warga yang belum vaksin, ayo segera lindungi diri dan keluarga dengan melakukan vaksinasi di sentra vaksin terdekat,” lanjutnya.

Politikus PDI Perjuangan ini juga menekankan pentingnya protokol kesehatan sebagai perlindungan wajib bagi setiap orang. Dia mengingatkan masyarakat untuk tidak terlena dengan tren penurunan kasus Covid-19. Hal ini, lanju Puan, bukan alasan melonggarkan kewaspadaan.

“Jangan kita terlena dengan kasus Corona yang melandai ini. Protokol kesehatan justru harus tetap dilakukan secara ketat agar tak ada celah penyebaran lebih lanjut. Kita semua berharap tren penurunan ini terus berlanjut secara stabil,” ucap alumni FISIP Universitas Indonesia ini.

Baca: Eri Siapkan Langkah Strategis Hadapi Gelombang Tiga

Seperti yang disampaikan para ahli, mereka masih terus melakukan pengkajian terhadap virus varian Omicron ini. Namun para ahli telah memperingatkan bahwa virus ini seperti bom waktu yang bisa saja tiba-tiba menyebar, seperti halnya yang terjadi ketika muncul varian delta.

“Jangan kita mengulang kejadian gelombang kasus Covid-19 kemarin yang naik begitu dahsyatnya akibat varian delta. Padahal soal varian ini telah lebih dulu diwaspadai oleh WHO. Jangan sampai terulang. Kita perlu bersiap-siap,” ucap Puan.

Meski demikian, perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR ini juga meminta agar masyarakat tidak panik dalam menghadapi kemungkinan penyebaran virus baru Omicron. Menurutnya, varian virus Covid-19 memang telah diperkirakan akan terus bermutasi menjadi lebih berbahaya.

“Tapi dengan pencegahan yang tepat, kita bisa menghindari gelombang baru Covid-19 akibat munculnya varian baru ini. Karena kita sekarang sudah lebih berpengalaman dengan varian delta yang lalu. Kita lebih siap, kita bisa menghadapinya bersama,” tuturnya.

Quote