Ikuti Kami

Puan Resmikan Rusun Pondok Pesantren Al Quran Azzayadiy

Rusun ponpes itu dibangun atas usulan Puan saat masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

Puan Resmikan Rusun Pondok Pesantren Al Quran Azzayadiy
Ketua DPR RI Dr. (H.C) Puan Maharani.

Sukoharjo, Gesuri.id - Ketua DPR RI Puan Maharani meresmikan Rumah Susun (Rusun) Pondok Pesantren (Ponpes) Al Quran Azzayadiy di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (19/1).

“Setelah diresmikan, tolong dipelihara baik-baik. Gedung dan ruangan harus dijaga agar terus bermanfaat,” kata Puan dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Rusun ponpes itu dibangun atas usulan Puan saat masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK).

Baca: Mardani Optimistis Pesantren Bisa Lahirkan Pengusaha Tangguh

Puan menyampaikan kegembiraannya atas gotong royong dalam pembangunan Rusun Ponpes Al Quran Azzayadiy.

Terdapat dua bangunan tower yang dibangun dalam kurun waktu tiga tahun senilai Rp12,7 miliar melalui pembiayaan APBN. Satu tower untuk menampung 240 santri dan satu tower lainnya untuk 128 santriwati.

Fasilitas asrama di rusun dilengkapi dengan dipan, kipas angin, dan lemari. Setiap kamar terdapat dua lemari.

“Ini merupakan satu anugerah dan kebahagiaan bagi kita semua, termasuk isinya sudah disiapkan. Sekarang para santri punya tempat tinggal baru yang lebih baik,” jelas Puan..

Puan meminta agar ponpes mendidik santri dan santriwati untuk memiliki akhlak yang baik dan terpuji agar bisa turut membantu membangun bangsa. Puan mengatakan pesantren adalah salah satu tempat utama bagi para santri dan santriwati untuk belajar dan mengembangkan diri.

“Untuk menjadi manusia Indonesia yang cerdas, inovatif, tangguh, berakhlakul karimah, dan cinta Tanah Air. Untuk menjadi manusia Indonesia yang merdeka sejati-sejatinya," harap Puan.

Baca: Masuk Bursa Pilgub DKI Jakarta, Risma Tekankan Hal Ini

Puan mengingatkan ponpes dan seluruh santri agar menjaga rusun dengan protokol kesehatan ketat. Hal ini penting mengingat saat ini Indonesia masih berada dalam pandemi COVID-19.

"Kita tahu anak-anak kalau berkumpul biasanya suka bermain, suka mengobrol yang kadang-kadang jadi lupa dengan protokol kesehatan,” kata Puan.

Puan meminta para santri dan santriwati tetap memakai masker, tetap mencuci tangan dengan memakai sabun, dan menghindari kerumunan.

Meskipun program vaksinasi COVID-19 sudah ada, Puan mengatakan kesadaran diri menjadi kunci pencegahan penularan virus Corona.

Quote