Ikuti Kami

Puti Pertanyakan Guru PPPK Yang Belum Peroleh Penempatan Kerja

Bagi Puti Guntur, kejelasan ini menjadi penting. Hal tersebut dikarenakan para guru yang memperoleh haknya sebagai PPPK harus segera dipenuh

Puti Pertanyakan Guru PPPK Yang Belum Peroleh Penempatan Kerja
Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno mempertanyakan nasib para guru PPPK yang hingga kini belum memperoleh penempatan kerja usai dinyatakan lulus seleksi dan menerima SK.

Tak hanya itu, Puti Guntur juga menyayangkan adanya sejumlah guru PPK yang dibatalkan kelulusannya sebagai guru PPPK.

Baca: Ramadan Tiba, Putra: Toleransi Dalam Kebhinekaan Kunci Persatuan

“Persoalan ini banyak muncul di daerah. Mengenai guru PPPK yang belum memiliki kejelasan dengan penempatan (kerja) di sekolah negeri yang mana serta adanya pembatalan kelulusan PPPK. Saya jadi ingin menanyakan kejelasannya kepada Kemendikbud tentang nasib mereka,” kata Puti dalam Rapat Kerja Komisi X dengan Menteri Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3).

Bagi Puti Guntur, kejelasan ini menjadi penting. Hal tersebut dikarenakan para guru yang memperoleh haknya sebagai PPPK harus segera dipenuhi.

Menurutnya, jika digantung tanpa kepastian, dikhawatirkan akan berdampak negatif dengan Pendidikan Indonesia.

Baca: Zuli Eko Prasetyo Kecam Oknum Guru Tak Pernah Mengajar

Sebagai informasi, Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) sebagai salah satu organisasi guru nasional, mengecam proses perekrutan guru PPPK (PPPK) yang membuat nasib guru yang sudah lulus seleksi PPPK, khususnya kategori Prioritas 1 (P1) menghadapi ketidakjelasan selama dua tahun terakhir ini.

Sejumlah kendala yang dihadapi oleh para Guru PPPK di antara adanya penundaan pengumuman formasi bagi guru P1 oleh Panselnas, terdapat 3.043 guru kategori P1 tidak mendapatkan penempatan, dan ketidaksesuaian aturan dengan realita yang terjadi. 

Padahal, Indonesia mengalami kekurangan 1,3 juta guru ASN untuk mendidik generasi muda bangsa Indonesia. Oleh sebab itu, legislator Daerah Pemilihan Jawa Timur I itu menekankan agar Kemendikbud segera mengatasi berbagai persoalan tersebut.

Quote