Ikuti Kami

Putra Minta Kemendikbud Buat Video Panduan KBM Tatap Muka

Nantinya video panduan tersebut bisa disiarkan lembaga penyiaran milik pemerintah, TVRI dan RRI.

Putra Minta Kemendikbud Buat Video Panduan KBM Tatap Muka
Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan. Foto: Gesuri.id/ Elva Nurrul Prastiwi.

Jakarta, Gesuri.id – Anggota Komisi X DPR RI, Putra Nababan mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) segera membuat panduan lengkap dalam bentuk video terkait protokol kesehatan menjelang pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka, Januari mendatang.

Nantinya sambung Putra, video panduan tersebut bisa disiarkan lembaga penyiaran milik pemerintah, TVRI dan RRI.

“Saya meminta Kemendikbud dan kementerian terkait membuat video panduan lengkap tentang protokol kesehatan selama kegiatan belajar mengajar di sekolah, dan bekerja sama dengan TVRI dan RRI sehingga video tersebut bisa tersebar ke seluruh pelosok nusantara” papar Putra di Jakarta, Jumat (27/11).

Baca: KBM Tatap Muka, Hendi: Izin Orangtua Jadi Syarat Utama!

Terlebih penerapan protokol kesehatan kata Putra merupakan aturan baku yang berlaku diseluruh dunia. Karena dengan penerapan protkol kesehatan yang ketat merupakan cara yang efektif menangkal pandemi COVID-19. “Dasar protokol kesehatan itu jelas dan berlaku global” kata Putra.

Dalam video panduan tersebut sambung Putra, berisikan bagaimana keadaan sekolah yang telah mempersiapkan sarana dan prasana pendukung protokol kesehatan. Termasuk bagaimana menjaga jarak di sekolah termasuk di dalam kelas, menggunakan masker dan pelindung wajah (face shield). Dan yang paling terpenting ialah ruangan kelas harus memiliki sirkulasi udara yang baik serta jam belajar mengajar yang dibatasi.

“Dalam video panduan tersebuat tidak hanya kesiapan di sekolah, tetapi bagaimana persiapan dimulai dari rumah, apa saja yang perlu  disiapkan dan dibawa murid. Di sekolah juga harus disiapkan tempat cuci tangan yang lengkap, dan di dalam kelas harus diatur jarak antara siswa termasuk guru dalam menjelaskan materi pembelajaran.” Sambung Putra.

Tidak berhenti sampai disitu kata Putra, dalam video tersebut juga diterangkan apa yang harus dilakukan usai jam sekolah selesai, hingga protokol kesehatan yang harus dilakukan murid sesampainya di rumah.

“Dengan video yang lengkap tersebut setidaknya masyarakat bisa mencontoh seperti yang dilakukan dalam video. Jangan sampai kegiatan belajar mengajar yang rencananya akan dimulai Januari mendatang menjadi momok bagi masyarakat” ujar politisi PDI Perjuangan ini.

Usai sosialisasi bersama, Putra meminta pemerintah daerah untuk adakan uji coba di sekolah-sekolah yang ditunjuk serta dilakukan evaluasi secara berkala demi melihat dampaknya bagi proses pendidikan.

Jauh dari pada itu sambung Putra, melalui video panduan tersebut orang tua harus memiliki gambaran yang lengkap mengenai kesiapan sekolah dalam menghadapi KBM tatap muka.

“Melalui video panduan ini diharapkan orang tua memiliki gambaran yang lengkap mengenai apa yang akan terjadi di sekolah dan di kelas, bagaimana orang tua bisa mempersiapkan anak-anak dalam menghadapi kegiatan belajar mengajar tatap muka” tambahnya.

Bahkan kebiasaan menerapkan protokol kesehatan secara ketat juga harus dilakukan sedini mungkin, sehingga anak-anak tak kaget saat menghadapi KBM tatap muka.

“Kebiasaan cuci tangan memakai sabun, menjaga jarak, menggunakan masker hingga membawa bekal dari rumah juga harus dilakukan sedini mungkin, agar para siswa siap menghadapi KBM tatap muka.” Paparnya.

Karena menurut Putra kesuksesan KBM tatap muka ini terletak pada persetujuan orang tua murid.

Baca: Ganjar Minta Matangkan Pelaksanaan KBM Tatap Muka

Seperti diketahui Pemerintah telah mengevaluasi surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia  (SKB 4 Menteri) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021.

Hasilnya, mulai Januari 2021, sekolah di seluruh Indonesia diperbolehkan untuk kembali mengadakan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.

Dalam SKB 4 menteri yang lalu, dibukanya sekolah mengacu pada peta zona risiko penyebaran Covid-19 di setiap daerah. 

Namun, pada evaluasi kali ini, pemerintah daerah setempat, komite sekolah, dan kepala sekolah adalah tiga elemen yang menentukan.

Quote