Ikuti Kami

Putra : Peran Keluarga dalam Membentuk Generasi Digital yang Berkarakter

Keluarga adalah fondasi utama dalam menanamkan karakter dan identitas bangsa pada generasi penerus.

Putra : Peran Keluarga dalam Membentuk Generasi Digital yang Berkarakter
Anggota MPR Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan.

Jakarta, Gesuri – Anggota MPR Fraksi PDI Perjuangan Putra Nababan menyebut di era digital yang serba cepat dan penuh dengan informasi, keluarga memegang peranan krusial dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya bijak dalam berselancar di dunia maya, tetapi juga kokoh dalam memegang nilai-nilai Pancasila. Keluarga adalah fondasi utama dalam menanamkan karakter dan identitas bangsa pada generasi penerus.

"Orang tua sebagai figur utama dalam keluarga harus menjadi contoh nyata dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sikap jujur, adil, toleran, gotong royong, dan cinta tanah air yang ditunjukkan oleh orang tua akan menjadi inspirasi bagi anak-anak mereka," katanya Jumat (7/11) di Gedung Veteran Duren Sawit Jakarta Timur.

Menurut Putra, orang tua yang aktif dalam kegiatan sosial di lingkungan sekitar, menghargai perbedaan pendapat, dan selalu mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah keluarga, secara tidak langsung telah menanamkan nilai-nilai Pancasila pada anak-anak mereka.

Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap

"Keterbukaan dan komunikasi yang baik antara orang tua dan anak sangat penting dalam era digital. Orang tua perlu meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan anak tentang berbagai isu yang mereka hadapi di dunia maya, seperti cyberbullying, hoaks, atau konten negatif lainnya," katanya.

Dalam era disrupsi, orang tua dapat membuat aturan bersama tentang penggunaan gadget dan media sosial, serta memberikan pemahaman tentang etika berinternet yang baik. Mereka juga dapat mengajak anak untuk berbagi pengalaman dan pendapat tentang berbagai hal yang mereka temui di dunia maya.

Selain itu, orang tua perlu mengenalkan sejarah dan budaya bangsa kepada anak-anak mereka sejak dini. Pemahaman tentang sejarah perjuangan bangsa dan kekayaan budaya Indonesia akan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.

"Bapak/ibu dapat mengajak anak-anak mengunjungi museum, situs bersejarah, atau mengikuti kegiatan budaya di daerah mereka. Atau juga dapat membacakan buku-buku sejarah atau menonton film-film yang mengangkat tema perjuangan bangsa," ujarnya.

Yang tidak boleh dilupakan adalah mendampingi dan mengawasi penggunaan teknologi saat anak kita bermain gadget. Hal ini penting untuk melindungi anak dari konten negatif dan pengaruh buruk yang dapat merusak karakter anak-anak.

Baca: Kisah Unik Ganjar Pranowo di Masa Kecilnya untuk Membantu Ibu

Meski demikian terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi keluarga dalam membentuk generasi digital yang berkarakter Pancasila tidaklah mudah. Beberapa tantangan tersebut antara lain kesibukan bapak/ibu seringkali membuat kita kurang memiliki waktu untuk mendampingi anak-anak.

Tidak semua orang tua memiliki pengetahuan yang cukup tentang teknologi dan media sosial. Pengaruh teman sebaya dan lingkungan sekitar juga dapat mempengaruhi karakter anak.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan solusi yang melibatkan berbagai pihak mulai dari sekolah yang dapat mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler. Masyarakat juga dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan karakter anak.

Quote