Ikuti Kami

Rahmad Ajak Kader Banteng Turut Entaskan Stunting

Hal ini karena stunting merupakan sesuatu yang krusial untuk ditangani.

Rahmad Ajak Kader Banteng Turut Entaskan Stunting
Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo.

Surakarta, Gesuri.id -  Anggota Komisi IX DPR RI, Rahmad Handoyo mengajak kader PDI Perjuangan untuk senantiasa menjaga keluarga masing-masing terhadap bahaya stunting, karena stunting ini merupakan hal yang krusial untuk segera diatasi.

Hal ini merupakan bentuk komitmen pemerintah pusat dan terutama di wilayah Surakarta ini, untuk di tahun 2024 zerro stunting.

Baca: Untari Harap Koperasi Mampu Jadi Bagian Gerakan Kepartaian

“Stunting ini perlu kita kerjakan bersama-sama agar dalam menghadapi demografi emas di tahun 2045 nanti, Indonesia menjadi negara kuat dengan jumlah SDM yang tinggi,” pinta Rahmad saat bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat dan propinsi melaksanakan acara promosi dan KIE program percepatan penurunan stunting di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres Surakarta, Sabtu (12/11).

Sementara itu, Elyana , Penerangan KB propinsi Jawa Tengah mengatakan, di tiap-tiap daerah khususnya di Surakarta ini sudah membentuk tim pendamping keluarga dimana anggotanya terdiri dari kader BKKBN, ibu-ibu PKK dan bidan yang bertugas mendampingi masyarakat agar generasi depan tidak mengalami stunting.

“Dengan terbentuknya tim pendamping keluarga ini, warga di Surakarta ini diharapkan akan dapat segera mengendalikan dan menurunkan angka stunting. Cara untuk menurunkan angka stunting ini sendiri juga dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya mencukupi gizi pada ibu hamil dan anak usia batita, mencegah terjadinya pernikahan usia dini, serta dengan menyediakan sanitasi yang baik terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan,” jelasnya.

Baca: Hari Pahlawan, Nurdin Gelar Pelayanan Kesehatan Gratis

Seperti diketahui Presiden Joko Widodo menargetkan prevalensi stunting (kekerdilan) pada anak bayi di bawah lima tahun (balita) di Indonesia turun dari 24,4 persen pada 2021 menjadi 14 persen di 2024.

"Kalau anaknya stunting, kurang gizi bagaimana mau bersaing di tingkat internasional. Saya ingin di 2024 angka stunting nasional harus turun jadi 14 persen," kata Jokowi saat puncak peringatan hari keluarga nasional (Harganas) ke-29 tahun 2022 di Lapangan Merdeka Medan, Sumatra Utara.

"Data 2021 stunting sudah di angka 24,4 persen. Pada 2014 saat saya masuk, angka stunting 37 persen. Jadi penurunannya tinggi, dan pada 2024 harus bisa 14 persen," ungkap Jokowi lagi.

Quote