Ikuti Kami

Rahmad Minta BPJS Kesehatan Tingkatkan Pelayanan

Permintaan ini usai keuangan BPJS Kesehatan disebut mengalami surplus cukup besar yaitu Rp18,7 triliun di saat pandemi Covid-19.

Rahmad Minta BPJS Kesehatan Tingkatkan Pelayanan
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengingatkan BPJS Kesehatan untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Permintaan ini usai keuangan BPJS Kesehatan disebut mengalami surplus cukup besar yaitu Rp18,7 triliun di saat pandemi Covid-19.

BPJS bahkan tidak lagi gagal membayar klaim ke Rumah sakit maupun fasilitas kesehatan lainnya.

Baca: Pemerintah Diminta Buktikan BPJS Masih Bisa Dipercaya

'Setelah mengalami surplus ini, PR besar terutama buat manajemen baru serta pengawas baru kelak adalah bagaimana menjawab keluhan-keluhan peserta BPJS  yang menyuarakan lamban pelayanan, memperpemdek birokrasi dan perbaikan pelayanan," kata Rahmad di Jakarta,  Jumat (19/2).

"Serta yang tak kalah penting adalah bagaimana menarik masyarakat untuk bisa menjadi peserta BPJS terutama para pekerja yang sampai saat ini masih banyak yang belum menjadi peserta BPJS," imbuhnya.

Terkait adanya temuan dari BPK dan rekomemdasi KPK, Rahmad mengataka kedepan harus dijalankan dengan baik  oleh BPJS Kesehatan.

Dia meyakini jika pelayanan dan keluhan-keluhan bisa diperbaiki maka rakyat akan secara sukarela akan menjadi peserta BPJS karena manfaatnya.

"Surplus penting yo yang lebih penting adalah bagimana BPJS memberikan pelayanan yang optimal dan terbaik buat rakyat," ujar politikus PDI Perjuangan itu.

Baca: Sah! Presiden Jokowi Perkenalkan Lembaga Pengelola Investasi

Diberitakan sebelumnya, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat cashflow/arus kas dana jaminan sosial BPJS Kesehatan surplus Rp18,74 triliun pada 2020.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menuturkan pendanaan program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dalam kondisi keuangan berangsur sehat bahkan tanpa klaim gagal bayar.

Quote