Ikuti Kami

Reklamasi Ancol, Gilbet Singgung Penanganan Banjir Jakarta

Anies harus memperjelas mana yang benar untuk menangani banjir di Jakarta.

Reklamasi Ancol, Gilbet Singgung Penanganan Banjir Jakarta
Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengkritisi rencana mereklamasi Ancol dari hasil kerukan sungai dan waduk dalam jangka panjang itu merupakan bukan konsep penanganan banjir versi Anies. 

Menurutnya, Anies harus memperjelas mana yang benar untuk menangani banjir di Jakarta.

Baca: Anies Kembali Bersilat Lidah Soal Reklamasi Ancol

"Persoalan melindungi Jakarta dari banjir itu kan dia sendiri mengatakan itu mesti naturalisasi. Air hujan yang dari atas itu katanya jatuh ke tanah, sekarang sungainya mau dikeruk. Yang mana ya... mesti diperjelas gitu loh. Yang mana yang dikatakan untuk melindungi Jakarta," kata Gilbert di Jakarta, Sabtu (11/7)

Dia menyebut secara tidak langsung konsep naturalisasi sungai salah dalam menangani banjir Jakarta. 

"Konsepnya dia kan normalisasi itu nggak benar, itu kan berarti (pengerukan) normalisasi kan, bukan naturalisasi kan? Jadi dibikin normal lagi tuh sungai dikeruk. Sementara konsepnya dia itu kan naturalisasi, jatuh ke tanah kan airnya. Saya juga bingung, itu normalisasi. Artinya Anies mengatakan yang bener normalisasi bukan naturalisasi," kata Gilbert.

Gilbert menuturkan alasan Anies memilih konsep naturalisasi sungai karena ketinggian air laut lebih tinggi dibanding kondisi sungai di Jakarta. 

Baca: Gembong Dukung Reklamasi Ancol Dengan Catatan Penting

Oleh karena itu, Anies menilai normalisasi sungai itu salah karena air tak mengalir ke laut. Dia menilai dalam hal konsep penanganan banjir Jakarta ini Anies tidak konsisten.

"Kalau sekarang mengatakan itu mau dialirin ke laut, kenyataannya di ujung sungai, lautnya lebih tinggi makannya sungai mati kan. Seperti yang di Gunung Sahari itu karena disana lautnya lebih tinggi, airnya nyangkut," katanya.

Quote