Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi Vl DPR RI sekaligus selebritas, Rieke Diah Pitaloka, mendesak pemerintah untuk memberikan dukungan penuh kepada PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) agar dapat terus melayani transportasi publik secara optimal.
“Kita harus terus men-support KAI agar bisa terus beroperasi. Tidak boleh KAI sampai bangkrut. Karena ini akan berimbas panjang pada pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Rieke Diah Pitaloka dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Direktur Utama PT KAI di Gedung DPR RI, dikutip pada Minggu (24/8/2025).
Rieke mengingatkan bahwa sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, PT KAI memiliki tanggung jawab besar dalam pemeliharaan dan perawatan infrastruktur perkeretaapian di seluruh Indonesia.
“Panjang jalur 6.602 km, jembatan 22.143 unit, peralatan sinyal dan telekomunikasi 72.184 unit, serta 138 bangunan stasiun dan lainnya. Semua itu harus dipelihara,” jelasnya.
Ia menegaskan, kelalaian dalam pemeliharaan tidak hanya akan berdampak pada kualitas pelayanan kepada masyarakat, tetapi juga berisiko besar terhadap keselamatan perjalanan kereta api serta perekonomian nasional secara keseluruhan.
Karena itu, Rieke mendesak pemerintah untuk segera mempercepat alokasi anggaran agar PT KAI dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal.
Selain menyoroti anggaran, ia juga meminta agar dilakukan audit terhadap pengelolaan perusahaan BUMN tersebut.
Tidak hanya itu, Rieke bahkan menyarankan agar pengelolaan PT KAI diambil alih langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, sehingga kendali penuh berada di tangan negara dan tidak sekadar dibebankan kepada BUMN tanpa dukungan yang memadai.
“Mudah-mudahan Pak Prabowo bisa mengambil alih penugasan ini agar PT KAI bisa diserahkan kepada negara, yang selama ini dibebankan kepada BUMN,” ujarnya.
Rieke menegaskan, transportasi publik seperti kereta api harus menjadi tanggung jawab utama negara. Dengan dukungan anggaran yang memadai serta perhatian langsung dari Presiden, ia berharap PT KAI dapat terus berkembang, memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sekaligus menjadi tulang punggung transportasi nasional.