Surabaya, Gesuri.id - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan, dibutuhkan gebrakan dan keberanian dalam memimpin.
Sebab visi, misi atau program apapun tidak ada yang mustahil diwujudkan, bila ada kemauan.
Baca: Politik Pecah Belah Jatuhkan Eri-Armudji, Rendah Moralitas!
Hal itu dikatakan Risma dalam Webinar yang diselenggarakan Taruna Merah Putih Surabaya, bertajuk 'Kontribusi Bangun Masa Depan Surabaya, Milenial Bisa Apa?', Minggu (29/11).
"Termasuk dalam membangun Kota Surabaya juga dibutuhkan gebrakan dan keberanian, seperti dalam kebijakan pendidikan gratis, menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan serta membangun Campus Social Responbility," ujar Risma.
Selain itu, lanjut Risma, gebrakan juga tampak dalam kebijakan Pejuang muda yang kemudian menjadi Pahlawan Ekonomi.
Surabaya juga memberdayakan anak-anak jalanan serta anak-anak berkebutuhan khusus sebagai wujud dan pembumian Pancasila, sebagai wujud gebrakan lainnya.
Baca: PDI Perjuangan Ajak Warga Surabaya Pilih Dengan Nurani
Hal itu membuat kota Surabaya menjadi salah satu dari yang masuk kategori utama indikator Kota Layak Anak (KLA) pada 2018.
"Kita juga membangun forum anak-anak hingga tingkat kelurahan. Forum anak ini dilibatkan dalam musyawarah rencana pembangunan baik ditingkat kelurahan, kecamatan hingga Kota," ungkap Risma.
