Ikuti Kami

Rokhmin Dahuri Paparkan Kebijakan KKP di Forum Dunia

Rokhmin menyampaikan makalah berjudul “Indonesian Breakthrough Policies for Sustainable and Prosperous Capture Fisheries”. 

Rokhmin Dahuri Paparkan Kebijakan KKP di Forum Dunia
Prof. Rokhmin Dahuri, Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan (2020 - 2024) hadir mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara “2021 ICCF US Congressional International Conservation Leadership Award Dinner” di Hotel Intercontinental, Washington DC, Amerika Serikat, baru-baru ini. 

Washington DC, Gesuri.id - Prof. Rokhmin Dahuri, Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan (2020 - 2024) hadir mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara “2021 ICCF US Congressional International Conservation Leadership Award Dinner” di Hotel Intercontinental, Washington DC, Amerika Serikat, baru-baru ini. 

Baca: Korupsi Tanah Munjul, Prasetyo: Tanggung Jawab Pemprov DKI !

Adapun yang menerima award adalah Mr. Ivan Duque Marquez, Presiden Republik Kolombia dan Mr. Joao Manuel Concalves Lourenco, Presiden Republik Anggola. Hadir sejumlah Senator dan anggota DPR AS, tokoh konservasi dunia seperti Peter Seligmann (Chairman Conservation International), Jennifer L. Morris (CEO The Nature Conservancy), dan Carlos Manuel Rodriguez (CEO Global Environment Facility).

Dalam kesempatan tersebut, Rokhmin menjadi salah satu pembicara pada “Global Summit on Ocean Conservation and Combating IUU Fishing”.  

Rokhmin menyampaikan makalah berjudul “Indonesian Breakthrough Policies for Sustainable and Prosperous Capture Fisheries”. 

"Makalah ini, intinya menjelaskan kebijakan KKP dibawah komando Menteri Sakti Wahyu Trenggono. Yakni, pembangunan perikanan tangkap secara terukur berbasis sains dan teknologi," ujar Rokhmin, yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan ini. 

Selanjutnya, Rokhmin membagi wilayah pengelolaan perikanan menjadi zona perikanan industri, perikanan rekreasi (sport fishing), kawasan konservasi (spawning and nursery grounds), dan perikanan tradisional. 

Baca: Korupsi Lahan Munjul, Gembong: Terkait Program DP Nol Persen

Rohmin juga memaparkan tentang pemberlakuan sistem kuota penangkapan berdasarkan pada potensi produksi lestari (MSY) stok ikan di setiap wilayah pengelolaan perikanan dan fishing power setiap kapal ikan. 

"Selian itu, saya juga menjelaskan kebijakan lain yang diterapkan KKP, yakni manajemen rantai pasok terpadu dalam pembangunan perikanan tangkap.  Strategi Indonesia dalam memerangi illegal, unregulated and unreported (IUU ) fishing juga saya jabarkan,"  ujar Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

Quote