Ikuti Kami

Rokhmin Dahuri: Pemimpin Sejati Harus Miliki Akhlak Mulia yang Dilandasi Iman dan Ketakwaan

Akhlak mulia sangat dilindungi oleh iman dan ketakwaan.

Rokhmin Dahuri: Pemimpin Sejati Harus Miliki Akhlak Mulia yang Dilandasi Iman dan Ketakwaan
Anggota Komisi IV DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI 2024–2029, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri, MS, menegaskan bahwa keutuhan bangsa tidak cukup dijaga oleh pemimpin yang hanya memiliki kompetensi teknis. 

Menurutnya, seorang pemimpin sejati harus memiliki akhlak mulia yang dilandasi iman dan ketakwaan.

“Akhlak mulia itu sangat dilindungi oleh iman dan ketakwaan,” kata Rektor Universitas UMMI Bogor ini, dalam unggahan tausiyahnya di Instagram @rokhmindahuriid, dikutip Ahad (28/9).

Prof. Rokhmin menekankan bahwa keadilan adalah fondasi negeri yang diridhai Allah, baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur. Namun, ia mengingatkan bahwa keadilan hanya bisa terwujud jika politik dijalankan dengan adab, dan adab itu lahir dari hikmah yang bersumber dari iman dan takwa.

“Kalau tidak, semua itu hanya gincu,” tegas Menteri Kelautan dan Perikanan 2001–2004.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keberhasilan seorang pemimpin dalam perspektif Islam tidak hanya diukur dari prestasi duniawi, tetapi juga dari nilai-nilai abadi yang akan dibawa hingga akhirat. 

Menurutnya, pemimpin sejati adalah mereka yang mampu menyampaikan kebaikan, menggerakkan rakyat untuk bekerja keras, serta menumbuhkan cinta dan kemurahan hati.

Prof. Rokhmin juga menyoroti pemimpin yang terjebak dalam ambisi duniawi dan ketakutan terhadap kasus hukum yang membayangi mereka. Ia menegaskan bahwa hukum seharusnya menjadi alat keadilan, bukan tameng kepentingan pribadi.

“Sebagai Muslim, kita ingin hidup selamat, sukses, dan bahagia—bukan hanya di dunia, tetapi juga di akhirat,” ujarnya.

Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Kelautan dan Perikanan itu mengkritik fenomena pemimpin yang terlalu fokus pada urusan duniawi semata. Menurutnya, dimensi akhirat jauh lebih penting karena menentukan kebahagiaan sejati.

"Sekarang banyak pemimpin yang hubbuddunya, takut kasus hukumnya terbongkar jadi tersandera. Hukum bukan untuk menegakkan keadilan tetapi untuk kepentingan pribadi, mengorbankan kepentingan akhirat untuk dunia. Sebagai Muslim Insya Allah ingin hidup selamat sukses bahagia not only di dunia tetapi juga di akhirat." tegasnya.

Menurut Prof. Rokhmin, kemajuan dan kemakmuran bangsa hanya bisa dicapai jika pemimpinnya beriman dan berakhlak mulia, serta rakyatnya juga menjaga keimanan. Selain itu, seorang pemimpin yang baik harus memiliki kapabilitas duniawi, pengetahuan sains, teknologi, dan kemampuan manajemen.

“Serta punya dimensi keimanan bahwa hidup itu tak berhenti di dunia, tetapi juga abadan abadan di akhirat," pesan Prof. Rokhmin Dahuri.

Ia menutup tausiyahnya dengan mengingatkan umat untuk menjaga iman dan takwa agar dapat meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat. 

Menurutnya, kehidupan dunia hanyalah sementara dan merupakan ujian, sehingga kenikmatan dunia tidak seberapa dibandingkan dengan kebahagiaan abadi di surga.

Quote