Jakarta, Gesuri.id – Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ruth Naomi Rumkabu menyoroti maraknya keresahan publik di ruang digital Indonesia yang masih dipenuhi dengan konten negatif seperti pornografi, judi online, hingga ulasan palsu di platform e-commerce.
Kondisi ini, menurutnya, bukan hanya mengganggu ekosistem digital, tetapi juga membawa dampak serius bagi kesehatan mental dan sosial, khususnya generasi muda.
“Ruang digital kita hari ini masih jauh dari aman. Pornografi, judi online, dan ulasan palsu terus beredar tanpa kendali. Dampaknya bukan hanya psikis, tapi juga fisik dan perilaku, terutama bagi Gen Z yang menjadi pengguna utama internet,” ujar Ruth dalam keterangannya, Rabu (8/10).
Politisi PDI Perjuangan asal Papua itu menegaskan, Fraksi PDI Perjuangan menilai bahwa kondisi tersebut harus segera diantisipasi dengan kebijakan yang proaktif dan berpihak kepada kepentingan publik.
Negara, kata Ruth, wajib hadir melindungi masyarakat dari paparan konten negatif tanpa mengorbankan prinsip kebebasan berekspresi yang sehat.
“Negara harus menjamin ruang digital yang sehat, aman, dan beretika. Pemerintah juga harus memastikan ekosistem e-commerce yang transparan dan melindungi konsumen dari praktik ulasan palsu yang menipu masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ruth menilai transformasi digital tidak boleh berhenti pada aspek teknologinya saja, tetapi harus melahirkan masyarakat yang berbudaya secara ekonomi dan berdaya secara sosial.
“Melek teknologi itu penting, tapi kita juga harus melek nilai. Literasi digital harus disertai dengan pembentukan karakter dan budaya tanggung jawab di ruang siber,” ujarnya.
Sebagai anggota Komisi I DPR RI yang membidangi komunikasi dan informatika, Ruth mendorong Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk memperkuat regulasi lintas platform digital.
Ia menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah, penyelenggara platform, dan masyarakat sipil dalam menjaga ekosistem digital yang sehat dan berkeadilan.
“Saya mendesak Komdigi untuk memperkuat regulasi lintas platform, menjamin kebebasan berpendapat yang konstruktif, memperluas literasi digital hingga ke daerah-daerah, serta mendorong pengawasan ketat terhadap platform e-commerce untuk memberantas ulasan palsu,” tegas Ruth Naomi Rumkabu.
Menurutnya, pemerintah juga harus memperhatikan dampak sosial dari perkembangan dunia digital, terutama terhadap anak dan remaja.
“Kita tidak boleh membiarkan ruang digital menjadi hutan rimba tanpa arah. Harus ada nilai, harus ada etika, harus ada perlindungan bagi generasi penerus bangsa,” pungkas Ruth.