Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, menegaskan pentingnya peran aktif para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam penanganan stunting.
Ia mendorong agar pejabat pemerintah tidak hanya bekerja di balik meja, tetapi juga terjun langsung ke lapangan untuk mendampingi anak-anak yang mengalami atau berisiko terdampak stunting.
“Kami ingin para kepala OPD tidak hanya bekerja di balik meja, tetapi juga turun langsung mendampingi anak-anak yang mengalami stunting. Dengan begitu, mereka bisa memahami persoalan secara konkret dan memberi solusi yang lebih tepat sasaran,” kata Sigit, dikutip pada Sabtu (7/6/2025).
Sigit menyampaikan bahwa penanganan stunting memerlukan sinergi lintas sektor, termasuk kerja sama yang erat antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dunia usaha, serta lembaga sosial dan pendidikan.
Menurutnya, kolaborasi tersebut akan memperkuat respons dan mempercepat solusi terhadap kasus-kasus stunting di berbagai wilayah Kota Palangka Raya.
Ia menambahkan bahwa pendampingan oleh kepala OPD akan menjadi bentuk perhatian langsung kepada keluarga yang membutuhkan edukasi, bantuan gizi, dan pendampingan sosial.
Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan ini juga mendorong peran serta semua elemen masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tugas moral seluruh elemen masyarakat. Dunia usaha bisa mendukung lewat program CSR, sedangkan ormas dan kampus bisa berkontribusi lewat edukasi dan penyuluhan,” ucapnya.
Sigit mengingatkan bahwa stunting adalah ancaman serius bagi kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, ia menyerukan peningkatan kesadaran kolektif dan aksi nyata untuk menurunkan angka stunting.
“Jika kita ingin generasi mendatang tumbuh sehat dan cerdas, maka kita harus mulai dari sekarang. Ayo bersama-sama lawan stunting demi masa depan Palangka Raya yang lebih baik,” pungkasnya.
