Ikuti Kami

Stop Covid-19! Donatus: Pemda Harus Aksi Cepat Tepat Guna

Menyikapi secara tegas serta mengambil langkah cepat dan tepat guna mengantisipasi lonjakan wabah Covid-19.

Stop Covid-19! Donatus: Pemda Harus Aksi Cepat Tepat Guna
Politisi PDI Perjuangan yang juga Ketua DPRD Sikka, Donatus David. (Foto: Istimewa)

Maumere, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan yang juga Ketua DPRD Sikka, Donatus David, meminta pihak pemerintah setempat menyikapi secara tegas serta mengambil langkah cepat dan tepat guna mengantisipasi lonjakan wabah Covid-19 di daerah tersebut.

Pasalnya, pandemi corona semakin hari meresahkan masyarakat sehingga kembali menyita perhatian DPRD untuk partisipasi dalam kebijakan menanggulangi penyebaran covid-19 di tiap daerah seperti di Maumere, Flores.

Baca: Pasca Pandemi Covid, Dunia Menuju ke Transhumanisme Ekologis

Kader banteng itu mengatakan sikap DPRD Sikka tertuang dalam 4 butir pernyataan sikap Lembaga Wakil Rakyat Sikka. 

Pertama, DPRD meminta Pemda Sikka, segera koordinasi dengan Pemerintah Propinsi dan Pusat mendatangkan APD (alat pelindung diri) dimana saat ini sangat minim sambil berkoordinasi dengan semua stake holder yang ada di Sikka termasuk pihak swasta bahu-membahu terkait hal dimaksud.

Terkait kebijaksanaan anggaran penanganan Covid-19, lanjutnya, DPRD meminta TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) mengalokasikan sebagian  anggaran dari Pos perjalanan Dinas semua OPD termasuk Sekretariat DPRD (total anggaran Rp8,5 Miliar) untuk dibahas bersama Tim Anggaran DPRD.

Menurutnya, DPRD telah menyurati Bupati agar segera bersurat ke Menteri Perhubungan baik Perhubungan Laut maupun Perhubungan Udara  di Tutup untuk sementara waktu. Hal itu, ujarnya, dimaksud sebagai bentuk kepedulian atas Keresahan warga masyarakat terhadap meluasnya wabah Virus Covid-19 di Kabupaten Sikka.

Baca: TB Hasanuddin: Libatkan TNI Untuk Tangkal Corona! 

Pemda juga diminta untuk menyiapkan Protapnya bila di Sikka nantinya terdapat warga yang Positif  Covid-19 serta penanganan PDP (pasien dalam perawatan) hingga proses pemakaman jika terjadi korban yang meninggal.

Untuk itu, Donatus menambahkan perlu dibentuk Gugus Tugas/ Satgas di setiap kecamatan dan desa yang dikoordinir langsung oleh para camat dan Kades dengan melibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat dan pihak yang berwenang dalam upaya sosialisasi dan pencegahan ke semua RT dan RW serta kampung-kampung.

Quote