Semarang, Gesuri.id – Suasana akrab dan khidmat terasa di lantai dasar Kantor Gubernur Jateng, Senin (10/9) malam. Para pejabat, perwakilan lintas agama, tokoh masyarakat hingga akademisi berkumpul bersama “Tirakatan’ menyongsong Tahun Baru 1 Muharam 1440 Hijriah.
Selain tokoh lintas agama dan masyarakat, hadir pula pada acara bertajuk “Merajut Kembali Kebersamaan untuk Membangun Jateng Lebih Sejahtera” itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen, Sekda Jateng Sri Puryono, mantan Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, serta Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang Prof Dr H Mahmutarom SH MH selaku pengisi tauziah.
Baca: Ganjar Jalan Kaki Kawal Kirab Atlet Asian Games
Usai pengajian dan doa bersama, gubernur memotong tumpeng dalam rangka memperingati ‘Suronan’, kemudian diserahkan kepada mantan Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko sebagai sesepuh di Provinsi Jateng. Dengan duduk lesehan di atas karpet, gubernur dan wakil gubernur beserta seluruh tamu undangan makan nasi tumpeng bersama sembari berbincang ringan tentang berbagai hal.
Dalam sambutannya Gubernur Ganjar berharap, pada Tahun Baru 1 Muharam 1440 Hijriah dan tahun berikutnya Jateng semakin baik, rakyat makmur, dan rasa kebersamaan kian meningkat. Termasuk saat terjadi bencana gempa bumi seperti di Lombok beberapa waktu lalu, tidak sedikit warga Jateng berlomba-lomba saling membantu.
“Ini betapa indahnya. Ulama, tokoh masyarakat, organisasi mayarakat maupun keagamaan bersama-sama membantu. Kami senang dan berbangga atas kehadiran semuanya. Mohon doanya saya bersama Gus Yasin memulai langkah baru yang lebih baik, bisa melanjutkan pembangunan, semua rukun dan berkontribusi,” pintanya.
Dalam kesempatan itu, gubernur menyebutkan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng yang lebih cepat dari jadwal sebelumnya, membuat semua pun harus lebih cepat bekerja.
Baca: Ganjar Jalan Kaki Kawal Kirab Atlet Asian Games
“Momentumnya bertubi-tubi dan berjalan demikian cepat. Karenanya kami harus bekerja cepat, meneruskan program, berlari untuk mengejar ketertinggalan-ketertinggalan dan berbagai layanan yang dibutuhkan masyarakat,” beber gubernur.
Dua hari setelah pelantikan, lanjut dia, Pemprov Jateng menyelenggarakan pesta rakyat yang dihadiri ribuan warga dari penjuru daerah. Kemudian pada malamnya digelar doa bersama melalui Jateng bersalawat yang akan terus digulirkan agar Jateng adem dan selalu aman.
